Abramovich Jual Chelsea, Uangnya Tak Hanya untuk Ukraina, tetapi Semua Korban Perang

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berbicara dengan Roman Abramovich, miliarder dan pemilik Chelsea Football Club, selama pertemuan mereka di Moskow, 27 Mei 2005.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Miliarder Rusia, Roman Abramovich, berniat menjual klub sepak bola asal London, Chelsea, yang dimilikinya.

Abramovich awalnya mengatakan hasil penjualan klub tersebut akan digunakan untuk membantu korban perang di Ukraina.

Namun, baru-baru ini dia menyatakan hasilnya tidak hanya untuk warga Ukraina, tetapi "semua korban perang".

Oleh karena itu, sebagian uang hasil penjualan bisa saja disumbangkan kepada para tentara Rusia dan keluarga mereka.

Media Inggris The Guardian berusaha mencari tahu apakah tentara Rusia juga akan diberi sumbangan dari hasil penjualan Chelsea.

Sumber yang didapatkan The Guardian menyebutkan uang tersebut akan disumbangkan kepada semua korban perang.

Baca: Meski Fans MU, Conor McGregor Mengaku Tertarik Beli Chelsea dari Roman Abramovich

Belum ada rincian tentang sumbangan itu. Namun, tim Abramovich tengah bekerja dengan sejumlah kelompok yang bergerak di bidang amal untuk menanganinya.

Selain itu, juga belum jelas berapa uang dari hasil penjualan Chelsea yang akan disumbangkan.

Gelandang Chelsea Kai Havertz berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia Klub FIFA 2021 antara Palmeiras dari Brasil dan Chelsea dari Inggris di stadion Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi, pada 12 Februari 2022. (KARIM SAHIB / AFP)

Keputusan menjual Chelsea

Miliarder Rusia itu berada dalam sorotan sejak Rusia menyerbu Ukraina.

Abramovich dilaporkan mendapat tekanan politik yang membuatnya memutuskan menjual Chelsea.

Keputusan untuk menjual Chelsea diumumkannya hari Rabu lalu, (4/3/2022), setelah ada tekanan dalam bentuk sanksi dari pemerintah Inggris.

Dengan tegas dia membantah bahwa dia punya hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ataupun pemerintah Rusia.

Baca: Ulah Putin Perangi Ukraina Buat Roman Abramovich Jual Chelsea demi Kebaikan The Blues

Selain itu, dia juga mengaku tidak melakukan tindakan apa pun yang pantas diberi sanksi.

Sayangnya bantahan dari Abramovich tidaklah cukup untuk membungkap kritik terhadap Abramovich.

Anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Chris Bryant, mengatakan keputusan untuk menjual Chelsea bisa jadi adalah upaya Abramovich mengindari sanksi.

Pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer, juga mendesak Perdana Menteri Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Abramovich.

Sejumlah pihak yang tertarik dengan Chelsea telah mencari cara untuk bergerak cepat seandainya Abramovich dijatuhi sanksi.

Pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly, dan pengusaha Swiss, Hansjörg Wyss, yakin bahwa tawarannya akan diterima.

Keduanya akan bernegosiasi lebih lanjut dengan Abramovich pekan ini.

Selain itu, setidaknya ada pihak lain yang juga dilaporkan tengah mempersiapkan tawaran untuk membeli Chelsea.

Baca: Desak Pemimpin Dunia Hentikan Rusia, Presiden Ukraina: Sebelum Jadi Bencana Nuklir

Baca: Invasi Rusia-Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Ini Penjelasan Mantan Agen Khusus FBI

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer