Maestro Seni Lukis Indonesia Prof. Srihadi Soedarsono Meninggal, Ini Sosoknya

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Srihadi Soedarsono bersama lukisan JAYAKARTA: The Glory of The Past, Present, and Future. Di bentang 2x4 meter itu, Srihadi memulai alur pejalanan sejarah kota Jakarta sejak zaman VOC pada abad ke-17 di sebelah kiri, lalu semakin ke kanan adalah kota Jakarta masa kini. Alur perjalanan tersebut dibuat layaknya wayang beber yang melukiskan suatu episode cerita sebagai karya seni lukis.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar duka datang dari dunia seni rupa Tanah Air.

Maestro seni lukis Indonesia, Prof. Srihadi Soedarsono dikabarkan telah meninggal dunia.

Srihadi Soedarsono mengembuskan napas terakhirnya di Bandung, pada Sabtu, (26/2/2022).

Berita meninggalnya Srihadi Soedarsono diketahui dari cuitan Duta Besar RI di Kazakhstan, Fadjroel Rachman.

"Innalillahi W.R. Wafat Prof. Srihadi Soedarsono, Sabtu 26 Februari 2022, rumah Jl. Ciumbuleuit No. 173 Bandung," tulis Fadjroel, dikutip TribunnewsWiki di akun Twitter @fadjroel, Sabtu (26/2/2022).

Fadjroel juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya sang maestro Srihadi.

"Kami di Kazakhstan turut berduka cita atas wafatnya Maestro Seni Lukis Indonesia Prof. Srihadi Soedarsono," tulis Fadjroel.

Baca: Museum Lukisan Sidik Jari

Baca: Tes Kepribadian - Pilih Satu Lukisan dan Ketahui Watak Dirimu

Sosok Srihadi Soedarsono

Dihimpun TribunnewsWiki dari berbagai sumber, Srihadi Soedarsono merupakan seorang pria yang lahir pada 4 Desember 1931 silam.

Pemilik nama lengkap Prof. Kanjeng Raden Haryo Tumenggung H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, MA ini adalah seorang pelukis Indonesia.

Karya dari Srihadi Soedarsono banyak diburu kolektor dalam dan luar negeri.

Srihadi Soedarsono menikah dengan seorang perempuan pelukis ulung yang belajar di ITB serta di luar negeri di Belanda dan Inggris, bernama Siti Farida Nawawi.

Srihadi dan Farida dikaruniai dua anak perempuan dan satu anak laki-laki, yaitu Tara Farina, MSc, Rati Farini, SH, LLM, dan Tri Krisnamurti Syailendra.

Pada 1 Mei 1969, Srihadi Soedarsono diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Pengangkatannya sebagai guru besar Seni Rupa pada 1 Desember 1992, sedangkan masa purnabakti sebagai PNS sejak 1 Januari 2007.

Selain sebagai pelukis, Srihadi juga mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Sementara itu, karya-karya Srihadi Soedarsono memiliki proses yang panjang dan berkelanjutan.

Karya awalnya sangat dipengaruhi hasil pendidikan, yaitu geometris sintetik.

Pada 1960, karyanya mulai menuju eksperimentasi pada bentuk abstrak lewat tempelan potongan kertas dan spontanitas warna.

Memasuki 1970, ia cenderung impresionis lewat cat air dan ekpresionis lewat cat miyak dan sering memasukkan unsur simbolis dalam lukisannya.

Terakhir karya Srihadi uncul dalam bentuk simplifikasi dengan garis horison yang kuat, selain juga lukisan figur-figur puitis yang terinspirasi ajaran Zen.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer