Rusia Gempur Ukraina, Ini Alasan Vladimir Putin Lancarkan Operasi Militer Khusus

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusia Gempur Ukraina, Ini Alasan Vladimir Putin Lancarkan Operasi Militer Khusus

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rusia memutuskan untuk melancarkan melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Hal tersebut menegaskan bahwa kekhawatiran Barat benar-benar terjadi.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya, mendeklarasikan serangan militer yang disebut sebagai operasi militer khusus terhadap Ukraina.

Sejumlah wilayah pun menjadi sasaran serangan Rusia. Bahkan, rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota di Ukraina.

Sementara itu, melansir Kompas.com pada Jumat (25/2/2022), Ukraina melaporkan adanya iring-iringan pasukan yang melintasi perbatasan negara tersebut ke arah timur wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.

Sedangkan pasukan Rusia lainnya tiba dari laut di Odessa dan Mariupol di bagian selatan.

Di Kiev sendiri, terdengar suara-suara ledakan sebelum dini hari.

Selain itu, di dekat pelabuhan utama terdengar baku tembak dan suara sirene meraung di kota tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Hungaria di Kremlin, 1 Februari 2022. (YURI KOCHETKOV / POOL / AFP)

 

Baca: Rusia Serang Ukraina, Jokowi: Setop Perang, Itu Menyengsarakan Umat Manusia dan Membahayakan Dunia

Alasan Putin Menyerang Ukraina

Salah satu alasan Putin menyerang Ukraina, yakni ia menyebut para pemimpin kelompok separatis di Ukraina timur meminta bantuan Rusia.

"Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan untuk mengadakan operasi militer khusus. Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun," kata Putin, sebagaimana dilansir TASS.

"Dan untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi Ukraina dan mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap orang-orang damai, termasuk warga negara Rusia," ucap Putin.

Sebuah ledakan terlihat pada Kamis dini hari di kota Kharkiv, Ukraina (via Daily Mail)

Baca: Profil Vladimir Putin, Presiden Rusia yang Perintahkan Serang Ukraina, Kaya Raya & Berkuasa 22 Tahun

Dalam pidato khususnya di televisi, Putin menyebut bahwa "keadilan dan kebenaran" ada di pihak Rusia.

Sebelumnya, Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.

Usai Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, Barat semakin khawatir bahwa Rusia sedang menyusun rencana untuk menyerang Ukraina.

Hingga akhirnya, Rusia benar-benar menyerang Ukraina secara besar-besaran pada Kamis kemarin.

Baca: Putin Umumkan Invasi ke Ukraina, Pemerintah Indonesia Diminta Segera Evakuasi WNI di Negara Tersebut

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca selengkapnya terkait Vladimir Putin di sini



Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer