Puan Maharani Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Masih Berada di Ukraina

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan kata sambutan usai menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Utama di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018). Penghargaan tersebut diberikan karena banyak kerja sama yang dilakukan Polri dengan Kementerian PMK dalam rangka menghadapi kelompok-kelompok ideologi terorisme dan revolusi mental. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuki menjamin keselamatan serta keamanan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina.

Dikutip dari Tribunnews, bahkan jika diperlukan, Puan meminta adanya evakuasi WNI yang masih berada di Ukraina.

"Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas," beber Puan dalam keterangannya, seperti dilansir oleh Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Dari laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), setidaknya ada 138 WNI yang masih berada di Ukraina.

Puan menganggap, evakuasi terhadap para WNI untuk kembali ke Indonesia saat ini perlu dipertimbangkan secara matang dan serius.

“Sehingga pemerintah, KBRI dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” jelas dia.

Ketua DPR RI Puan Maharani (Capture YouTube DPR RI)

Baca: Rusia Gempur Ukraina, Ini Alasan Vladimir Putin Lancarkan Operasi Militer Khusus

Pemerintah juga diminta agar menyiapkan segala kebutuhan WNI jika proses evakuasi dilakukan.

Mulai dari safe house, kebutuhan sehari-hari, hingga transposrtasi untuk kembali ke Indonesia.

Puan mengatakan evakuasi merupakan salah satu cara untuk memberikan perlindungan terhadap para WNI yang berada di Ukraiina.

Sedangkan, terkait konflik antara Ukraina dan Rusia, Puan Maharani menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara bebas aktif.

Tetapi, Puan mengingatkan agar perang dihentikan untuk menghindari kekerasan terhadap umat manusia.

“DPR meminta pemerintah Indonesia dengan bebas-aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia, lewat berbagai forum internasional, sebagaimana diamanatkan konstitusi."

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat memberikan sebuah sindiran saat memberikan arahan kepada para kader PDI Perjuangan di Semarang. (dpr.go.id/ Dok/nvl)

Baca: Rusia Serang Ukraina, Jokowi: Setop Perang, Itu Menyengsarakan Umat Manusia dan Membahayakan Dunia

“Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” imbuhnya.

Tak lupa, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Ukraina yang menewaskan sejumlah orang.

“Saat ini seharusnya dunia bersatu menghadapi pandemi Covid-19, dan bukannya melakukan tindakan yang mengganggu stabilitas dunia,” kata Puan.

Seperti diketahui, sejak Kamis (24/2/2022), Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina.

Beberapa wilayah pun menjadi sasaran serangan Rusia.

Bahkan, rudal-rudal Rusia juga menghujani kota-kota di Ukraina.

Hingga hari ini Jumat (25/2/2022), Ukraina menyebut adanya iring-iringan pasukan yang melintasi perbatasan negara tersebut ke arah timur wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.

Pasukan Rusia juga telah tiba dari laut di Odessa dan Mariupol di bagian selatan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Rusia di sini



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer