Kasus Covid-19 di Hong Kong memang tengah meningkat. Pada hari Senin ada laporan 2.071 kasus konfirmasi baru.
Diperkirakan kasus akan berlipat ganda pada hari-hari mendatang.
Merespons hal itu, sekolah di Hong Kong memutuskan memperpanjang pembelajaran jarak jauh hingga 6 Maret mendatang.
Dilansir dari Associated Press, (15/2/2022), Hong Kong menggunakankan vaksin Sinovac buatan Cina untuk vaksinasi anak-anak berumur 3 tahun dan di atasnya.
Vaksinasi tersebut dimulai hari Selasa, (15/2/2022). Sebelumnya, batas usia minimal anak yang bisa divaksin adalah 5 tahun.
Baca: Pfizer Minta Vaksin Covid-19 Buatannya Diizinkan Digunakan untuk Balita
Baca: CDC: Vaksin Pfizer Kebanyakan Hanya Sebabkan Efek Samping Ringan pada Anak
Dilaporkan sudah ada 73 persen penduduk Hong Kong yang layak divaksin telah divaksin. Namun, jumlah itu belum termasuk anak-anak.
Hong Kong yang berpenduduk sekitar 7,5 juta jiwa kini memiliki lebih dari 7.000 kasus aktif Covid-19.
Seperti Cina daratan, Hong Kong menerapkan aturan yang sangat ketat untuk membatasi penyebaran Covid-19.
Pemerintah mewajibkan karantina, pelacakan kontak, serta lockdown meski hanya ada sedikit kasus yang muncul.
Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan di sejumlah negara Barat yang memutuskan "hidup berdampingan dengan virus".
Fasilitas kesehatan di Hong Kong diperkirakan bakal tumbang jika meniru kebijakan negara-negara Barat.
Dari awal pandemi hingga saat ini, Hong Kong telah melaporkan lebih dari 25.000 kasus Covid-19.
Total kasus kematian akibat Covid-19 dilaporkan mencapai 220.
Baca: Gara-gara Ada Hamster yang Terkena Covid-19, Hong Kong Bakal Musnahkan 2.000 Hewan
Sementara itu, di Amerika Serikat, perusahaan farmasi Pfizer tengah mengajukan izin agar vaksin Covid-19 buatannya bisa digunakan untuk anak di bawah 5 tahun.
Vaksin yang khusus diberikan kepada balita akan memiliki dosis yang sangat rendah.
Jika permintaan ini dikabulkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), balita AS bisa mulai divaksin pada bulan Maret mendatang.
Dilansir dari Associated Press, (2/2/2022), hingga saat ini anak berumur di bawah 5 tahun di AS menjadi satu-satunya kelompok masyarakat yang belum memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Covid-19.
Banyak orang tua yang mendesak agar vaksinasi diperluas hingga kelompok balita dan prasekolah karena kasus varian Omicron melonjak dan membuat banyak anak harus dibawa ke rumah sakit.