Ganjar Kembali Kunjungi Desa Wadas, Minta Maaf & Dengarkan Keluhan Warga Atas Insiden Penangkapan

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, terkait peristiwa penangkapan warga. Minggu (13/2/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menyambangi Desa Wadas, Purwodadi, Minggu (13/2/2022).

Melansir Kompas.com, pada kunjungannya kali ini, Ganjar dengan tangan yang nampak diperban karena kecelakaan saat gowes, datang tanpa pengawalan aparat kepolisian.

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu bertujuan untuk meminta maaf kepada warga terkait adanya kisruh pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Selasa (8/2/2022) lalu.

Saat kedatangannya di Masjid Nurul Huda, Ganjar langsung disambut ratusan warga desa Wadas.

Bahkan, sejumlah warga tersenyum dan menyapa Ganjar dengan ramah.

“Saya minta maaf kepada bapak dan ibu atas peristiwa yang terjadi. Makanya, saya datang ke sini secara langsung. Saya ke sini ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai persoalan yang ada,” ujar Ganjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar turut mendengarkan keluhan warga terkait insiden penangkapan yang mereka alami beberapa hari yang lalu.

Ganjar mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, terkait peristiwa penangkapan warga. Minggu (13/2/2022).

Baca: Ganjar Pranowo Penuhi Janji Kunjungi Desa Wadas, Minta Warga Tetap Rukun

Nurhadi, salah seorang warga Wadas, menceritakan pengalamannya yang sempat ditangkap aparat.

Ganjar lantas menanyakan kabar Nurhadi dan menawarkan pengobatan.

Pasalnya, Nurhadi bercerita bahwa saat insiden penangkapan terjadi, dirinya mengalami sakit di bagian dada.

Selain Nurhadi, warga lain yakni Ana juga menceritakan kisahnya dan sang suami yang ditangkap oleh pihak kepolisian saat konfli terjadi.

Ana bercerita, suaminya ditangkap ketika sedang berada di perjalanan menuju Purworejo, sementara dirinya ditangkap saat berada di desa.

"Kasihan anak saya Pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orangtuanya yang ditangkap polisi, Pak. Kami warga masih trauma," kata Ana.

Sementara itu, Waliyah, warga Desa Wadas lainnya pun megaku masih ketakutan dan trauma ata kejadian penangkapan tersebut.

Waliyah menyebut bahwa sang suami ditangkap tanpa tahu masalah yang terjadi.

“Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma,” ujarnya.

Setelah mendengarkan keluhan warga, Gubernur Jawa Tengah itu menyebut akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi di Desa Wadas.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Purworejo Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022) lalu. (Facebook/Ganjar Pranowo)

Baca: Ganjar Pranowo Minta Maaf kepada Masyarakat Desa Wadas: Saya Bertanggung Jawab

Ganjar menegaskan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pertama, pihaknya akan melakukan evaluasi teknis. Kedua metode pendekatan. Ketiga, menelusuri hal apa yang selama ini menjadi polemik termasuk pro atau kontra di masyarakat.

“Nah, yang ketiga ini sepertinya kurang. Maka dari itu, saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," kata Ganjar, mengutip Kompas.com.

Halaman
12


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer