Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pesawat tempur Rafale adalah sebuah pesawat tempur buatan Dassault Aviation, sebuah perusahaan dirgantara Prancis.
Rafale pertama kali diproduksi pada tahun 2001.
Rafale telah digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis, India, Mesir, dan Qatar.
Baca: 28 Pesawat Tempur Berkemampuan Nuklir Milik China Masuki Zona Pertahanan Udara Taiwan
Pesawat tersebut telah digunakan di Afghanistan, Irak, Libya, Mali, dan Syria.
Hingga tahun 2021, Dassault telah memproduksi 237 Rafale.
Spesifikasi
Pesawat tersebut dilengkapi dengan mesin ganda merk Snecma.
Sementara itu, konfigurasi pesawat dilengkapi dengan canard delta wing.
Canard delta wing berfungsi untuk menyempurnakan pesawat tempur sebagai pesawat tempur multiperan.
Pesawat yang akan didatangkan ke Indonesia tersebut dapat digunakan untuk beberapa misi, antara lain interdiction (pelarangan), aerial reconnaissance (pengintaian udara), ground support (dukungan darat), anti ship strike (antiserangan kapal) dan nuclear deterrence (pencegahan nuklir).
Hal tersebut membuat Rafale dikenal sebagai pesawat tempur yang serba bisa. (1)
Selain itu, Rafale juga disebut sebagai pesawat paling canggih yang pernah dibuat oleh Dassault.
Pesawat tersebut dilengkapi misil, bom, meriam, dan radar sensoris elektronik aktif.
Rafale bisa menampung senjata seberat sembilan ton dengan kecepatan maksimal 860 mph.
860 mph setara dengan 1.384 km/jam.
Rudal yang ada di dalam Rafale merupakan rudal jelajah SCALP.
Rudal tersebut memiliki jangkauan 300 kilometer dari udara ke darat.
Baca: Super Air Jet
Selain itu, Rafale juga dilengkapi dengan pod meriam kembar dan meriam Nexter 30 mm DEFA 791B.
Meriam tersebut memiliki kapasitas penembakan hingga 2.500 peluru per menit.
Rafale memiliki radar pemindai elektronik RBE2.
Radar tersebut dapat mendeteksi dan melacak lebih awal.
Harga
Pesawat tempur Rafale ditaksir memiliki harga USD 115 juta atau setara dengan Rp. 1,63 triliun per unit.
Baca: Krisis Ukraina, NATO Kirim Kapal dan Jet Tempur ke Eropa Timur
Sementara itu, ongkos penerbangannya mencapai USD 16,5 ribu atau sekitar Rp. 234,3 juta. (2)