Melansir laman covid19.go.id, ada sebanyak 4.667.554 kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022.
Sementara, jumlah yang sembuh dari Covid-19 di Indinonesia sebanyak 4.234.510 per 10 Februari 2022.
Adapun jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 totalnya 144.858 per 10 Februari 2022.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari mencapai 288.186 kasus, bertambah 22.362 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Untuk itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap ciri-ciri gejala Omicron dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca: Ketentuan Terbaru Pelaksanaan Vaksinasi Booster per 27 Januari 2022 serta Cara Cek Tiket Vaksin
Dikutip Kontan.co.id dari BBC, Angelique Coetzee yang merupakan dokter pertama penemu kasus Covid-19 Omicron di Afrika Selatan berpendapat ada perbedaan gejala atau ciri-ciri Covid-19 Omicron dengan kasus sebelumnya termasuk varian Delta.
Menurut Angelique Coetzee, ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron yang terjadi pada pasien di Afrika Selatan meliputi
- Rasa capek selama satu atau dua hari
- Sakit kepala
- Badan sakit
- Tenggorokan serak, tapi tidak batuk-batuk
- Tidak kehilangan kemampuan indra penciuman (anosmia).
Sementara itu, ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron menurut hasil penelitian ZOE COVID Study hampir mirip dengan pendapat Angelique.
Dalam publikasi penelitian 16 Desember 2021, ZOE COVID Study menemukan sejumlah gejala Covid-19 Omicron yang kini banyak terjadi di Inggris.
Baca: Pfizer Minta Vaksin Covid-19 Buatannya Diizinkan Digunakan untuk Balita
Ini ciri-ciri gejala Omicron berdasarkan hasil penelitian ZOE COVID:
Sakit kepala adalah gejala yang terbanyak dialami penderita Covid-19 Omicron di Inggris. Sakit kepala ini pada penderita Covid-19 Omicron biasanya berlangsung lebih dari tiga hari dan tidak bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.