Puan Maharani mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga ketika dirinya berkunjung ke daerah.
Menurut Puan, ia kerap menjumpai seorang kepala daerah yang tak senang dengan kedatangannya saat dia tengah mengunjungi daerah yang dipimpinnya.
Puan mengungkapkan hal tersebut ketika ia memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, pada Rabu (9/2/2022).
Akan tetapi, putri mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu tidak menyebut secara detail sosok dan juga identitas dari gubernur tersebut.
"Begitu saya datang ngak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan, loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," kata Puan, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Bikin kesel kan," imbuhnya.
Baca: Puan Maharani Nakshatra Kusyala
Baca: Hadiri Upacara HUT Ke-76 RI di Istana, Puan Maharani Pakai Baju Tradisional Bundo Kanduang
Sementara itu, Puan merasa ketika dia datang ke Sulawesi Utara, dia sangat merasa disambut.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif, ya," kata Puan.
"Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," lanjutnya.
Dia pun lantas bertanya-tanya mengapa bisa sampai ada gubernur semacam itu.
Puan kemudian mengatakan bahwa dia adalah Ketua DPR ke-23 sejak tahun 1945.
"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.
"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," ujar Puan Maharani.
Baca: Elektabilitas Puan Maharani Tertinggal Jauh dari Ganjar Pranowo, PDIP : Bukan Tolak Ukur
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini