Karena hal tersebut, Aya Canina memutuskan keluar dari Amigdala pada Agustus 2020 yang lalu.
Aya Canina menceritakan bahwa dirinya mengalami kekerasan dalam pacaran ketika ia masih menjalin hubungan dengan salah satu personel Amigdala.
Dikatakan Aya, pacarnya saat itu yang melakukan kekerasan kepadanya yaitu berposisi sebagai Vocal 2 sekaligus Lead Gitar di band Amigdala.
"Ya. Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun itu. Dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya di Instagram storiesnya, @ayacanina, seperti dikutip TribunnewsWiki, Kamis (10/2022).
"Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus Lead Gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya," lanjutnya.
Aya juga bercerita bahwa ketika dirinya berusaha untuk mengadukan kekerasan yang dialaminya itu kepada rekan-rekan bandnya serta kepala media dan keuangan, mereka justru memberikan respons yang terduga.
Baca: Usai Syuting Story of Dinda, Aurelie Moeremans Langsung Putuskan Hubungan Toxic-nya dengan Pacar
Baca: Oki Setiana Dewi Minta Maaf: Saya Sangat Menolak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
"Siapa kawan-kawan lelaki yang turut melanggengkan kekerasan itu? Personel Band: Drummer & Bassist. Siapa yang menyaksikan semua proses percakapan kami? Termasuk pengakuan saya atas episode kekerasan sampai saya memutuskan keluar band? Kepala media dan keuangan," tulisnya.
"Saya merasa tidak didukung penuh bahkan setelah pengakuan itu saya beberkan. Saya ingat si drummer pernah bilang, 'jangan takut, kalau perlu bantuan, aku akan bantu.' Tapi dia tidak pernah menghubungi saya, bahkan sekadar memastikan apakah saya masih menerima ancaman dari mantan saya? Tidak. Tidak pernah. Sampai detik ini," lanjutnya.
Menurut Aya, kawan-kawan band-nya itu hanya mementingkan keberlangsungna proyek band Amigdala.
"Si bassist pernah bilang, 'Ini bukan soal kalian berdua aja. Ada band di sini. Berdamai aja'," tulis Aya.
"Ya, lalu? Bagaimana dengan keselamatan saya?" imbuhnya.
Aya pun mengaku bahwa kejadian tersebut sangat mempengaruhi mentalnya.
"Sampai hari ini, setiap kali perjumpaan virtual yang membicarakan royalti, tidak ada satu pun permintaan maaf dari mereka," tulis Aya.
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini