Atlet Uyghur Nyalakan Api Olimpiade, AS: Tak Bisa Alihkan Perhatian dari Genosida di Tiongkok

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah memasang logo Olimpiade Beijing 2022 di sebuah jalan di Beijing, 21 Januari 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengkritik Tiongkok yang menggunakan atlet Uyghur sebagai pembawa obor Olimpiade.

Menurutnya, hal itu tidak akan bisa mengalihkan perhatian dari "tindakan genosida dan pelanggaran HAM" yang dilakukan oleh Tiongkok, terutama terhadap etnis Uyghur di Xinjiang.

Pada upacara pembukaan Jumat lalu, (4/2/2022), atlet Uyghur bernama Dinigeer Yilamujiang bersama dengan atlet Tiongkok lainnya ditunjuk untuk menyalakan api Olimpiade di kaldron.

"Kami tidak membiarkan ini mengalihkan dari masalah pelanggaran HAM, yakni genosida yang kami lihat di sebagian wilayah Tiongkok," kata Psaki, Senin (7/2/2022), dikutip dari Reuters, (9/2/2022).

"Ini alasan mengapa kami tidak mengirimkan utusan diplomatik meski kami mendukung atlet AS," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelocy mendorong atlet AS untuk memfokuskan pertandingan dan tidak membicarakan pelanggaran HAM agar tidak membuat pemerintah Tiongkok marah.

Baca: Diboikot AS dan Sekutunya, Olimpiade Beijing Masih Dihadiri Puluhan Pemimpin Dunia

Pesta kembang api di atas Stadion Sarang Burung pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, 4 Februari 2022. (JADE GAO / AFP)

Pemimpin negara yang hadir

Jumlah pemimpin dunia yang hadir pada pembukaan Olimpiade 2022 berkurang jauh dibandingkan dengan sebelumnya lantaran pesta olahraga akbar itu boikot secara diplomatik oleh sejumlah negara, terutama AS dan sekutunya.

Pemboikotan ini dilakukan atas dasar dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Tiongkok.

Beberapa negara mengaku prihatin dengan tindakan pemerintah Tiongkok di wilayah Xinjiang.

Selain itu, pandemi Covid-19 dan merebaknya varian Omicron membuat sejumlah pemimpin dunia memutuskan tidak datang.

Kendati demikian, masih ada lebih dari 20 pemimpin negara yang menyempatkan datang ke Beijing pada acara pembukaan.

Dikutip dari Al Jazeera, (6/2/2022), berikut sejumlah pemimpin dunia yang hadir.

Baca: Jackie Chan Ikut Bawa Obor Olimpiade Beijing 2022 di Tembok Besar

Rusia

Presiden Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Ini menegaskan bahwa mereka adalah sekutu erat, terutama karena keduanya menghadapi hubungan yang tidak baik dengan Amerika Serikat.

Mesir dan Serbia

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Serbia Alexsandar Vucic memutuskan hadir di tengah adanya ketegangan antara Barat dan Barat.

Baca: Menjelang Olimpiade Musim Dingin, Beijing Gelar Tes Covid-19 Besar-besaran

Baca: AS Boikot Olimpiade Beijing 2022, China: Provokasi Politik secara Blak-blakan

Arab Saudi, Qatar, UEA

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman terlihat menghadiri pesta olahraga itu.

Tiongkok menjadi negara yang paling banyak mengimpor minyak dari Arab Saudi.

Selain itu, Tiongkok merupakan salah satu pembeli terbesar gas yang diproduksi Qatar.

Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan

Para pemimpin dari lima negara bekas Uni Soviet ini memutuskan terbang ke Beijing.

Ini menegaskan bahwa hubungan negara-negara itu dengan Tiongkok makin erat.

Presiden Kirgistan Sadyr Japarov pada bulan lalu telah mendorong agak proyek pembangunan rel kereta dari Tiongkok yang melawati negaranya dan kemudian ke Uzbekistan kembali dilanjutkan setelah tertunda.

Sementara itu, Tiongkok menjadi pembeli gas alam produksi Turkmenistan.

Baca: Daftar Lengkap Negara yang Memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Argentina dan Ekuador

Argentina menjadi negara besar pertama di Amerika Selatan yang bergabung dengan China's Belt dan Road Initiative.

Presiden Argentina Alberto Fernandez hadir di Beijing dan diperkirakan bakal mendiskusikan bantuan Tiongkok dalam pembangunan PLTN pertama negara itu sejak tahun 1981.

Sementara itu, Presiden Ekuador Guillermo Lassom akan kembali bernegosiasi kembali dengan Tiongkok mengenai utang Ekuador senilai $4,6 miliar.

PBB

Dua pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terbang ke Beijing untuk mengikuti acara pembukaan.

Mereka adalah Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Guterres mengatakan Komite Olimpiade Internasional adan rekan dekat PBB dan membawa pesan perkawanan dan perdamaian.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Olimpiade Beijing 2022 di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer