Menurutnya, hal itu tidak akan bisa mengalihkan perhatian dari "tindakan genosida dan pelanggaran HAM" yang dilakukan oleh Tiongkok, terutama terhadap etnis Uyghur di Xinjiang.
Pada upacara pembukaan Jumat lalu, (4/2/2022), atlet Uyghur bernama Dinigeer Yilamujiang bersama dengan atlet Tiongkok lainnya ditunjuk untuk menyalakan api Olimpiade di kaldron.
"Kami tidak membiarkan ini mengalihkan dari masalah pelanggaran HAM, yakni genosida yang kami lihat di sebagian wilayah Tiongkok," kata Psaki, Senin (7/2/2022), dikutip dari Reuters, (9/2/2022).
"Ini alasan mengapa kami tidak mengirimkan utusan diplomatik meski kami mendukung atlet AS," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelocy mendorong atlet AS untuk memfokuskan pertandingan dan tidak membicarakan pelanggaran HAM agar tidak membuat pemerintah Tiongkok marah.
Baca: Diboikot AS dan Sekutunya, Olimpiade Beijing Masih Dihadiri Puluhan Pemimpin Dunia
Jumlah pemimpin dunia yang hadir pada pembukaan Olimpiade 2022 berkurang jauh dibandingkan dengan sebelumnya lantaran pesta olahraga akbar itu boikot secara diplomatik oleh sejumlah negara, terutama AS dan sekutunya.
Pemboikotan ini dilakukan atas dasar dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Tiongkok.
Beberapa negara mengaku prihatin dengan tindakan pemerintah Tiongkok di wilayah Xinjiang.
Selain itu, pandemi Covid-19 dan merebaknya varian Omicron membuat sejumlah pemimpin dunia memutuskan tidak datang.
Kendati demikian, masih ada lebih dari 20 pemimpin negara yang menyempatkan datang ke Beijing pada acara pembukaan.
Dikutip dari Al Jazeera, (6/2/2022), berikut sejumlah pemimpin dunia yang hadir.
Baca: Jackie Chan Ikut Bawa Obor Olimpiade Beijing 2022 di Tembok Besar
Presiden Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Ini menegaskan bahwa mereka adalah sekutu erat, terutama karena keduanya menghadapi hubungan yang tidak baik dengan Amerika Serikat.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Serbia Alexsandar Vucic memutuskan hadir di tengah adanya ketegangan antara Barat dan Barat.
Baca: Menjelang Olimpiade Musim Dingin, Beijing Gelar Tes Covid-19 Besar-besaran
Baca: AS Boikot Olimpiade Beijing 2022, China: Provokasi Politik secara Blak-blakan