Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Wanita Terima Hasil Positif Covid-19 Padahal Belum Dites PCR

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (24/11/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar video rekaman yang menampilkan seorang wanita melakukan protes ke Bumame Farmasi lantaran mendapatkan hasil positif Covid-19 padahal ia belum melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Dikutip dari Kompas.com, lantaran itulah Polda Metro Jaya akan menyelidiki kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan polisi akan mendalami kasus yang terjadi di Bumame Farmasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut.

"Nanti akan kami dalami dari penyidik reserse," kata Zulpan, seperti dilansir oleh Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, ada seorang wanita yang melakukan protes ke Bumame Farmasi usai ia mendapatkan hasil swab PCR positif Covid-19.

Kejadian tersebut terjadi di Bumame SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).

Baca: IDI Sebut Tak Semua Pasien Covid-19 Wajib Dirawat di Rumah Sakit

Dalam video rekaman yang beredar wanita tersebut mengaku ke karyawan Bumame bahwa ia belum melakukan swab PCR.

Sehingga, tidak mungkin ia mendapatkan hasil positif Covid-19 sedangkan wanita tersebut belum melakukan PCR.

"Kemarin saya bikin janji untuk tes PCR hari ini. Kenapa saya dikirimin hasil tes antigen. Sementara saya belum datang. Ini saya dikirimin, sementara saya belum ke sini. Hasil tes antigen, terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR. Sementara saya belum datang," kata perempuan dalam video itu seperti dilaporkan Tribun Jakarta.

Saat aksi protesnya itu, sang wanita tersebut juga menunjukkan dua lembar kertas hasil tes Covid-19 yang tertera hasil positif.

"Iya makanya ini kan aneh sekali. Terus dua-duanya hasilnya positif lagi, orang saya belum datang, kok sudah dikirimin hasil," kata wanita tersebut.

Atas kejadian itu, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja pun turut buka suara.

Ia meminta maaf kepada wanita yang bernama Zakiah tersebut atas kejadian tersebut.

Baca: Menkes Prediksi Puncak Covid Omicron Terjadi Akhir Februari, 3 Kali Lipat dari Delta

"Kami mengakui bahwa kejadian yang ibu alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan," papar James.

Dalam keterangan tertulis, James mengungkapkan bahwa hasil tes PCR yang diterima Zakiah tertukar dengan hasil tes miliki orang lain yang memiliki nama hampir mirip.

"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR," terangnya.

James juga mengatakan Bumame Farmasi telah memberikan teguran terhadap stafnya dan memastikan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali.

"Serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim Bumame Farmasi agar ke depannya kami bisa melayani seluruh klien/customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi. Besar harapan saya, permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh Ibu Zakiah," ujar James.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Covid-19 di sini



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer