Serda Rizal adalah salah satu dari tiga anggota TNI AD Yonif Raider 408/SBH yang tewas karena ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Koramil Gome di Distrik Gome, Puncak Jaya, Papua, Kamis (27/1/2022) lalu.
Dalam upacara itu, Jenderal Dudung mengatakan bahwa Rizal telah gugur sebagai pahlawan bangsa karena berjuang dalam mempertahankan NKRI.
"Dia gugur sebagai pahlawan, pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," kata Dudung, Sabtu (29/1/2022).
Mantan Pangkostrad itu berujar bahwa Rizal telah bertugas dengan sangat baik dan penuh rasa tanggung jawab semasa hidupnya.
Menurut Dudung, pengabdian Rizal kepada negara dan bangsa ini begitu besar.
Jenderal Dudung mengatakan TNI AD bakal mengurus dan memenuhi seluruh hak-hak prajurit yang gugur dalam tugas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca: Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Baca: Setelah Bakar SMP Serambakon di Pegunungan Bintang, KKB Sempat Berusaha Serang Pos Aparat Keamanan
Keluarga Serda Rizal diketahui menerima santunan sebesar Rp 712.162.481 yang berasal dari KSAD, BIN, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam IV/Diponegoro, Kasgartap II Bandung, Asabri, TWP, BRI, Bank Mandiri Taspen dan gaji terusan selama 12 bulan.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga prajurit TNI dilaporkan meninggal dunia akibat serangan yang dilancarkan oleh KKB di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Ketiga anggota TNI yang gugur dalam tugas tersebut yaitu Serda Rizal, Pratu Tuppal Halomoan Baresa, dan Pratu Rahman Tomilawa.
Mereka beritga tewas lantaran mengalami luka akibat terkena tembakan dari KKB.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini