Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sjamsul Nursalim adalah salah satu orang terkaya di Indonesia.
Ia mendapatkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) dari KPK atas kasus korupsi BLBI.
Sebelumnya, Sjamsul bersama istrinya, Itjih menjadi tersangka dalam kasus korupsi BLBI.
Baca: Satgas BLBI Sita Aset Lahan Perusahaan Tommy Soeharto Senilai Rp 600 Miliar
Ia adalah pemegang saham Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), salah satu obligor BLBI.
Kerugian negara dalam kasus BLBI mencapai Rp 4,58 triliun. (1)
Karir
Sjamsul lahir pada tahun 1942 di Lampung.
Ia memiliki nama lain Liem Tjoen Ho.
Sebagaimana umumnya anak Tionghoa, ia lahir dari keluarga pedagang.
Pada tahun 1940an, ayahnya berdagang kopi dan lada.
Pada tahun 1951, ayahnya mendirikan pabrik penggilingan karet di Lampung.
Pada tahun 1969, Sjamsul mulai masuk ke dunia bisnis.
Ia menjual ban sepeda dan becak.
Setelah bergabung dengan beberapa pengusaha lain, ia mendirikan PT Gajah Tunggal.
Pada tahun 1971, Gajah Tunggal bekerja sama dengan produsen ban Jepang, Inoue Rubber Company.
Gajah Tunggal kemudian memproduksi beberapa ban sehingga mampu merajai pasaran seperti ban dengan merk GT Radial.
Saat itu, istrinya berbisnis kaus singlet dengan pabrik PT Mozambique.
Pabrik Itjih terletak di Jakarta Barat.
Baca: Murdaya Poo
Pada tahun 1976, Itjih mulai mendirikan Softex, salah satu merk kertas dan pembalut perempuan terbesar di Indonesia.
Pada tahun 1980, Sjamsul menjadi anggota direksi perusahaan cat Kansai di Jepang.
Di tahun yang sama, ia mendirikan pabrik tapioka di Lampung.
Saat itu, ia juga menjadi pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI). (2)
Kekayaan
Menurut Forbes, kekayaan Sjamsul pada tahun 2020 mencapai USD 755 juta atau sekitar Rp 11,25 triliun.
Baca: Siti Hartati Murdaya
Kekayaan tersebut didapatkan dari ritel, properti, batu bara, dan lain-lain. (3)