Anggap AS Buat Kepanikan, Presiden Ukraina Marah: Kami Bukan Titanic yang Akan Tenggelam

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpidato di depan Majelis Umum PBB di New York, 22 September 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya tidak mengesampingkan potensi perang dengan Rusia.

Kendati demikian, Zelenskiy mengatakan Ukraina bukanlah "kapal Titanic yang akan karam".

Dia justru menuduh Amerika Serikat (AS) dan media luar telah membuat panik sehingga perekonomian Ukraina terganggu.

Padahal, kata Zelenskiy, tidak ada "tank berkeliaran di jalanan" saat ini.

Zelenskiy mengeluarkan pernyataan itu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan AS dan NATO belum membahas permintaan Rusia dalam krisis Barat vs Rusia akibat masalah Ukraina.

Putin sebelumnya mengatakan Rusia tetap siap untuk melakukan pembicaraan.

Dalam konferensi pers untuk media luar, Zelenskiy mengatakan, "Kita tidak perlu kepanikan ini."

Baca: Apakah Eropa Bakal Alami Bencana Krisis Energi jika Rusia Menyerbu Ukraina?

"Saya tidak menganggap situasi saat ini lebih panas daripada sebelumnya," katanya pada hari Jumat kemarin, dikutip dari Reuters, (29/1/2022).

Namun, dia kemudian menambahkan, "Saya tidak berkata bahwa peningkatan ketegangan tidak mungkin terjadi."

Seorang tentara Ukraina sedang mengecek senjata di dekat Desa Zolote, Lugansk, 21 Januari 2022. (ANATOLII STEPANOV / AFP)

Zelenskiy mengatakan AS membuat "kekeliruan" dalam krisis ini dan bertindak berlebihan.

Pernyataan ini diberikan olehnya kepada AS pada pembicaraan melalui telepon pada hari Kamis lalu.

Saat Rusia mengintimidasi dan membuat kondisi Ukraina tidak stabil, kata dia, Kyiv tengah membantu menguatkan mata uang Rusia, hryvnia, dengan cadangan devisa dan mencari bantuan militer, politik, dan ekonomi dari Barat.

Dia menyebut negaranya kini butuh 4-5 miliar dolar untuk menstabilkan ekonomi, termasuk melalui inverstasi asing.

Baca: AS dan Sekutunya Bersiaga Hadapi Kemungkinan Invasi Rusia ke Ukraina

Bukan Titanic

Di tengah ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Barat, Zelekskiy mengatakan Rusia harus membuktikan bahwa negara yang dipimpin Putin itu tidak sedang mencari perang dengan Ukraina.

Pembuktian itu, kata dia, dengan menyetujui adanya pertukaran tawanan perang.

Zelekskiy juga mengkritik tindakan AS dan Inggris yang memulangkan para diplomatnya di Ukraina.

Menurutnya, itu hal yang salah dan berlebihan. Dia kemudian berkata, "Kami bukan Titanic. Ukraina sedang maju ke depan."

Namun, dia juga menyebut NATO menjadi satu-satunya pihak yang bisa menjamin keamanan Ukraina apabila negara itu berselisih dengan Rusia.

Baca: Joe Biden: Jika Rusia Menyerbu Ukraina, Itu Akan Jadi Invasi Terbesar sejak Perang Dunia II

Baca: Krisis Ukraina, NATO Kirim Kapal dan Jet Tempur ke Eropa Timur

Presiden itu memperingatkan bahwa aliansi NATO di Eropa Timur bisa terperangkap oleh taktik Rusia.

"Ini tantangan sangat besar bagi NATO."

"Beberapa negara Eropa berpikir: Jangan ambil risiko, jangan masukkan Ukraina. Namun, jika perang berskala besar terjadi, perang itu juga akan terjadi di perbatasan beberapa negara NATO."

"Jika ada perang besar, itu tidak hanya melawan Ukraina, tidak hanya wilayah negara kami."

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer