Krisis Ukraina, NATO Kirim Kapal dan Jet Tempur ke Eropa Timur

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Angkatan Udara Amerika Serikat dari 60th Aerial Port Squadron sedang memuat kargo ke dalam Boeing 757 di Pangkalan Udara Travis, California, 22 Januari 2022. Sejak tahun 2014, Amerika telah berkomitmen memberikan bantuan kepada Ukrainan, termasuk bantuan militer dan nonmiliter.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan telah menyiagakan pasukan dan mengirim lebih banyak kapal dan jet tempur ke Eropa Timur.

Pengerahan pasukan ini untuk berjaga-jaga seandainya Rusia menginvasi Ukraina.

Rusia mengkritik pengerahan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang berlebihan.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan telah mengirimkan 8.500 pasukan Amerika di sana.

Dilansir dari Reuters, (25/1/2022), pasukan tersebut siap dikerahkan ke Ukraina apabila Rusia benar-benar akan menyerbu Ukraina.

Hubungan antara Barat dan Rusia kembali memanas setelah negara pimpinan Vladimir Putin itu mengerahkan 100.000 pasukan ke perbatasan Ukraina.

Ini membuat Ukraina seakan dikepung dari utara, timur, dan selatan oleh pasukan militer.

Baca: Dituding Hendak Gantikan Pemerintahan Ukraina, Rusia Membantah

Baca: Inggris Berikan Peringatan: Situasi Mengerikan Akan Muncul jika Rusia Menyerbu Ukraina

Seorang tentara Ukraina sedang mengecek senjata di dekat Desa Zolote, Lugansk, 21 Januari 2022. (ANATOLII STEPANOV / AFP)

Kendati demikian, Rusia berulang kali membantah adanya rencana menyerbu Ukraina.

Untuk mendiskusikan masalah Ukraina, AS bersama pemimpin negara-negara Eropa melakukan rapat pada hari Senin, (24/1/2022).

Pihak Gedung Putih menyatakan AS dan negara-negara Barat berusaha mencegah invasi Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan NATO akan melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam menangani krisis Ukraina.

"Kami akan selalu merespons setiap hal yang memperburuk situasi keamanan, termasuk dengan menguatkan pertahanan-bersama kita," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini NATO telah memiliki 4.000 pasukan di Estonia, Lithuania, Latvia, dan Polandia.

Mereka dibekali dengan tank, pertahanan udara, dan agen intelijen.

Sementara itu, AS dilaporkan bakal mengerahkan sejumlah pasukan ke Eropa Barat dan Eropa Timur dalam beberapa pekan mendatang.

NATO juga mengatakan Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda berencana mengirimkan pasukan, pesawat, dan kapal ke Eropa Timur.

Baca: AS Tuding Rusia Berkonspirasi untuk Mengambil Alih Pemerintahan Ukraina

Staf dan keluarga dubes diminta pergi

Situasi yang memanas di Ukraina membuat AS memerintahkan keluarga duta besarnya meninggalkan Ukraina.

Para diplomat AS juga diizinkan untuk meninggalkan Ukraina secara sukarela.

Inggris pun melakukan hal yang sama, dengan menarik beberapa staf dari kedutaan mereka di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tindakan Barat berlebihan.

"Ini tidak terjadi karena tindakan yang saat ini Rusia lakukan. Ini semua terjadi karena tindakan yang dilakukan NATO dan AS dan karena informasi yang mereka sebarkan," kata Peskov.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer