Wiyanto Halim menghembuskan napas terakhir dalam kondisi babak belur lantaran dituduh mencuri kendaraan dan dihakimi massa.
Dikutip dari Kompas.com, mengetahui hal tersebut, pihak keluarga Wiyanto pun merasa adanya sebuah kejanggalan.
Keluarga Wiyanto menduga adanya dalang dibalik pengeroyokan tersebut.
Freddy Yohannes Patty selaku kuasu hukum keluarga Wiyanto mengatakan insiden tersebut bukanlah pengeroyokan biasa.
"Buat kami, ini bukan sekadar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," beber Freddy dalam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).
Baca: Baharudin, Pelaku Utama Pengeroyokan Anggota TNI AD di Jakarta Utara, Ditangkap Polisi
Sehingga, pihak keluarga meminta agar kasus tersebut diusut tuntas dan para pelaku pengeroyokan dapat ditangkap.
Pihak keluarga Wiyanto yang diwakili kuasa hukum tersebut juga meluruskan kabar adanya pencurian yang dilakukan kakek tersebut.
"Kami ingin meluruskan bahwa cerita yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa almarhum Wiyanto Halim melakukan pencurian kendaraan, kemudian melarikan diri, dikejar-kejar, semua itu adalah kebohongan. Mobil yang dikendarai Bapak Wiyanto Halim adalah mobil milik beliau sendiri," imbuh Freddy.
Lebih jauh, Freddy juga mengatakan bahwa keluarga menduga kejadian tersebut tidak terjadi secara spontan.
Hal itu semakin diperkuat karena adanya saksi yang diyakini keluarga dapat menceritakan secara rinci saat insiden tersebut terjadi.
"Dari peristiwa iring-iringan itu, kami melihat semua tidak terjadi secara spontan," sambungnya.
Baca: Polisi Tetapkan Provokator yang Teriaki Lansia Maling di Cakung sebagai Tersangka
Freddy mengungkapkan, ada pihak yang berteriak "maling" untuk memprovokasi.
Orang itulah yang disebut Freddy terus memprovokasi sepanjang jalan.
Tak hanya berteriak, orang tersebut juga mengarahkan motornya supaya mobil yang dikemudikan Wiyanto berjalan ke arah yang dikehendaki.
"Sepertinya ini sengaja digiring ke arah tempat tersebut kalau kita lihat videonya," tambahnya.
Ia juga mengatakan ada orang yang bertugas untuk merekam video dan memviralkan di sosial media.
Sedangkan, orang yang mengejar di bagian belakang juga mengajak warga untuk ikut mengejar.
"Yang paling belakang, kalau ada orang nongkrong di pinggir jalan langsung disamperin 'bang ayo bang ikut bang, itu orang maling kita kejar sama!" terang Freddy.
Baca: Viral Video Diduga Pengeroyokan terhadap Anggota TNI dan Polri di Cafe Kebayoran, Satu Polisi Tewas
"Dan kami punya beberapa saksi yang bisa menceritakan hal tersebut," katanya.