Tes massal itu dilakukan setelah ada laporan 25 kasus baru di Fengtai dan 15 kasus baru di tempat lain.
Negara pimpinan Xi Jinping itu tengah mempersiapkan Olimpiade Musim Beijing yang sudah di depan mata.
Tiongkok dilaporkan mati-matian menekan kasus Covid-19 dengan berbagai cara, termasuk karantina ketat.
"Warga di area terdampak [Covid-19] tidak boleh keluar dari Beijing,", kata juru bicara pemerintah Beijing, Xu Hejian, dalam konferensi pers, dikutip dari Associated Press, (24/1/2022).
Beijing, kata Xu, harus mengambil langkah tegas untuk menghalangi penularan wabah.
Diberitakan sebelumnya, akses ke kota-kota besar di sekitar Beijing ditutup pada hari Kamis, (13/1/2022), demi mengantispasi penularan.
Ada sebanyak enam kota yang dikarantina, salah satunya Tianjin, sebuah kota pelabuhan dan dan pusat industri.
Baca: Olimpiade Beijing Sudah di Depan Mata, Tiongkok Genjot Tes Covid-19 dan Berlakukan Karantina
Baca: Daftar Lengkap Negara yang Memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Kendati demikian, tetap ada kasus Covid-19 yang muncul di kota yang berada di sekitar tempat berlangsungnya Olimpiade.
Pada hari Kamis, Tanjin menghentikan layanan transportasi kereta, taksi, bus, dan lainnya yang membawa warga ke luar kota.
Warga yang terpaksa pergi ke luar kota harus mendapatkan izin khusus dan menjalani tes Covid-19.
Di kota lain, misalnya Xian, puluhan juta orang dikarantina karena kebijakan lockdown diberlakukan.
Sejak awal tahun 2020, Tiongkok menangani pandemi Covid-19 dengan sangat tegas sehingga wabah tidak menyebar luas ke seluruh negara pimpinan Xi Jinping itu.
Sementara itu, tingkat vaksinasi di negara itu juga tinggi, yakni mencapai 85 persen.
Namun, Tiongkok kali ini mendapat tantangan besar karena menghadapi Omicron yang jauh lebih mudah menular.
Baca: Imbas Lockdown, Warga Kota Xian Tukarkan Barang Elektronik dengan Mi Instan, Beras, dan Bakpao
Negeri Tirai Bambu harus bisa menjamin keselamatan ribuan orang dari luar negeri yang akan mengikuti atau terlibat dalam Olimpiade.
Berkaca pada Olimpiade Tokyo tahun lalu, ada peningkatan kasus Covid-19 di Jepang saat pesta olahraga digelar.
Kendati demikian, tindakan pencegahan Covid-19 selama pesta olahraga di ibu kota Jepang itu dianggap efektif.
Kali ini Tiongkok akan memberlakukan aturan yang lebih ketat daripada Jepang.
Olimpade Beijing akan digelar di dalam sistem "lingkaran tertutup" untuk mencegah kontak antara "dunia luar" dan para atlet, jurnalis, hingga staf.
Mereka yang berada di dalam lingkaran itu akan bepergian dari hotel ke tempat pertandingan menggunakan kendaraan khusus.
Siapa pun yang keluar dari lingkaran itu diwajibkan melakukan karantina selama tiga minggu.
Baca: Kota Xian di Tiongkok Di-lockdown, Warga Mengeluh Susah Dapatkan Makanan
Baca berita lainnya tentang Olimpiade Beijing di sini