Pemanggilan tersebut terkait polemik mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbahasa Sunda dan perihal mobil berpelat polisi dengan angka yang sama.
"Soal Arteria Dahlan, sebagai pimpinan fraksi sedang mengundang dia, beliau nih saya janji jam 1," kata Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Utut mengaku belum mengetahui penjelasan soal Kajati yang berbahasa Sunda dan hendak diminta dipecat oleh Arteria.
Termasuk soal mobil mewah berpelat nomor polisi dengan angka yang sama terparkir di lingkungan Kompleks Parlemen Senayan yang disebut milik Arteria.
"Kan kita belum tahu persis apa yang diomong dan dimaksud dari omongannya dia," ujarnya.
Maka, Fraksi PDI-P akan memanggil Arteria untuk menjelaskan di ruang Fraksi.
Mengenai langkah yang akan diambil Fraksi setelah mendengar penjelasan Arteria, Utut mengaku belum dapat menjelaskannya.
Hal ini akan diketahui setelah Arteria memberikan penjelasan.
Meski demikian, Frakai PDI-P tidak menegur Arteria, melainkan akan diberikan pembinaan.
"Begini kalau PDI-P konsepnya kalau yang keliru kita luruskan, konsepnya membina, jadi bukan hukuman itu tentu dalam hukuman derajat yang paling tinggi kesalahannya," jelas Utut.
"Tapi kita lihat makanya ini nanti konsepnya nanti membina kalau Arteria," tambah dia.
Baca: Arteria Dahlan
Baca: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Seperti diketahui, Arteria Dahlan menjadi perbincangan publik Lantara permintaan agar Kajati dicopot oleh Jaksa Agung karena menggunakan bahasa Sunda.
Kemudian, soal ditemukannya mobil Arteria dengan pelat nomor mirip polisi terparkir di gedung DPR.
Ada lima mobil pelat nomor polisi dan angka sama.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR ARTERIA DAHLAN DI SINI