Covid-19 di Indonesia Sentuh Angka 1.000 Lebih Kasus Per Hari, Joko Widodo Imbau WFH Lagi

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (22/12/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam kurun waktu terakhir, kasus Covid-19 di Indonesai mengalami tren peningakatan.

Dikutip dari Kompas.com, dalam sepekan terakhir kasus positif Covid-19 melampaui angka 1.000 per hari, yakni pada Sabtu (15/1/2022).

Kasus harian Covid-19 tercatat 1.054, disusul pada Selasa (18/1/2022) tercatat 1.362.

Dari penambahan tersebut, hingga Selasa, total ada 4.273.783 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka 1.326 itu merupakan penambahan kasus harian tertinggi dalam tiga bulan terakhir laju kasus Covid-19 di tanah air.

Sebanyak 1.362 kasus tersebut tersebar di 28 provinsi dan 5 provinsi dengan penambahan kasus tertinggi.

Ilustrasi Covid-19 (Freepik)

Baca: Jokowi Minta Masyarakat yang Sudah Vaksin Dosis Kedua Segera Cari Vaksin Booster

Kelima provinsi tersebut ialah DKI Jakarta (670 kasus baru), Jawa Barat (292 kasus baru), Banten (203 kasus baru), Jawa Timur (44 kasus baru) dan Bali (23 kasus baru).

Selain itu, Satgas juga membeberkan total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.120.036.

Sedangkan kasus kematian menyentuh angka 144.183.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (17/1/2022), total kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia mencapai 840, terhitung sejak diumumkan pertama kali pada 16 Desember 2022.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 609 kasus berasal dari orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri (LN).

Sedangkan sisanya, yaitu 174 berasal dari transmisi lokal.

Ilustras virus corona (The Scotsman)

Baca: Pasien Covid-19 Lebih dari 2.000 Orang, Wisma Atlet Kemayoran Siagakan Tower Tambahan

"Ada 57 kasus lagi yang sedang kita lakukan penyelidikan epidemiologi nya untuk memastikan apakah ini transmisi lokal atau pelaku perjalanan luar negeri," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi secara virtual, Selasa (18/1/2022).

Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga menyebabkan melonjaknya pasien di RSDC Wisma Atlet.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Koloner dr Mintoro Sumego mengungkapkan jumlah pasien di Wisma Atlet pada awal Desember 2021 hanya 112 orang.

Tetapi, saat ini, angka tersebut justru mengalami peningkatan hanya dalam kurun waktu satu bulan.

Per Senin (17/1/2022), jumlah pasien yang dirawat di fasilitas tersebut adalah 2.535 orang.

“Awal Desember 2021 masih 112 pasien, sekarang sudah 2.000-an pasien,” kata Mintoro, Senin sore.

Kendati begitu, Presiden Joko Widodo menghimbau masyarakat untuk tetap tenang.

"Namun, tidak perlu bereaksi berlebihan. Hati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan, apalagi kepanikan," ujar Jokowi dalam pernyataan resminya yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

"Tapi, kita harus tetap waspada. Jangan jemawa dan gegabah," sambungnya.

Jokowi juga menghimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah atau pusat keramaian.

Ia juga mengatakan bagi pekerja yang bisa bekerja dari rumah alangkah lebih baiknya melaksanakan WFH.

"Yang bisa work from home (WFH) lakukan WFO, dan saya juga minta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan mendesak," sambungnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Covid-19 di sini



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer