Menurut Fadli, istilah Nusantara memiliki makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum.
"Nusantara kurang cocok jadi nama Ibu Kota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada Wawasan Nusantara," kata Fadli Zon, dikutip TribunnewsWiki di akun Twitter @fadlizon, Selasa (18/1/2022).
Anggota Komisi I DPR RI itu pun mempunyai usulan nama untuk IKN baru yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Fadli Zon mengusulkan "Jokowi" sebagai nama IKN baru.
Hal tersebut, kata dia, mencontoh negara Kazakhstan yang menamakan IKN yang baru bernama Nursultan.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja 'Jokowi'. Sama dengan Ibu Kota Kazakhstan 'Nursultan' (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," kata Fadli mengusulkan nama IKN yang baru.
Baca: Fadli Zon
Baca: Terletak di Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia Bernama Nusantara
Pemerintah berencana untuk memindahakan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
IKN yang baru nantinya akan terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pemindahan IKN yang baru ke Kalimantan Timur ini disebut akan dimulai oleh pemerintah pada 2024.
Pemerintah pun sudah memberikan nama untuk Ibu Kota Baru ini.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan bahwa nama ibu kota tersebut adalah Nusantara.
Suharso berujar bahwa nama itu juga dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Hal itu disampaikan Suharso dalam rapat Pansus IKN di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin (17/1/2021).
"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara," kata Suharso.
Suharso mengatakan nama Ibu Kota sebetulnya dikirimkan berbarengan dengan Surat Presiden (Surpres) tentang Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) pada 29 September 2021 lalu.
"Mengenai nama ibu kota semula memang ingin dimasukkan pada waktu penugasan surpres itu, tapi kemudian ditahan," kata dia.
Suharso berujar ada alasan mengapa Nusantara yang menjadi nama IKN.
Dia menyebut alasan Jokowi memutuskan nama IKN baru adalah Nusantara lantaran nama Nusantara sudah dikenal sejak lama dan ikonik di internasional.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional," papar Suharso.
Suharso menjelaskan Nusantara adalah sebuah konseptualisasi atas wilayah geografi, di mana terdapat banyak pulau-pulau dan disatukan oleh lautan.
Suharso berujar hal itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim.
"Jadi Nusantara itu sebuah konsep kesatuan yang bersedia mengakomodasi kemajemukan itu dan Ibu Kota Indonesia dengan nama itu mengungkapkan realitas tadi," kata Suharso.
Dia pun berharap nama Nusantara sebagai IKN yang baru itu bisa menggambarkan ke-Nusantaraan Indonesia.
Suharso juga mengklaim bahwa semua pihak setuju dengan nama yang diputuskan oleh Jokowi itu.
"Mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," kata Suharso.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini