Epidemi Flu Kembali Muncul, Eropa Hadapi Ancaman "Twindemic" Berkepanjangan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin flu

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah influenza atau flu dilaporkan kembali menyebar cepat di Eropa pada musim dingin ini.

Kembalinya wabah ini memunculkan kekhawatiran adanya "twindemic" yang berkepanjangan.

"Twindemic" yang dimaksud adalah wabah influenza dan pandemi Covid-19 yang terjadi pada waktu yang bersamaan.

Selain itu, mulai ada keraguan mengenai kemanjuran vaksin flu tahun ini.

Pada musim dingin tahun lalu wabah flu bisa diatasi setelah negara-negara Eropa mewajibkan warganya memakai masker, melakukan karantina, dan menjaga jarak selama pandemi Covid-19.

Namun, kondisi kali ini berbeda karena negara-negara Eropa kini mulai melonggarkan pembatasan setelah tingkat vaksinasi mulai tinggi.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan sejak pertengahan Desember lalu virus flu menyebar di Eropa lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Baca: Mengenal Penyakit Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza, Pertama Kali Teridentifikasi di Israel

Ilustrasi flu (Intisari)

Data dari ECDC dan WHO menunjukkan pada bulan Desember 2021 jumlah kasus flu di ICU Eropa meningkat dan memuncak hingga 43 pada pekan terakhir pada tahun 2021.

Pakar influenza dari ECDC, Pasi Penttinen, mengatakan kembalinya wabah flu dapat menjadi awal dari musim flu berkepanjangan yang bisa berlangsung hingga musim panas tahun ini.

"Twindemic" di Eropa bisa makin membebani sistem kesehatan yang sudah kewalahan karena pandemi Covid-19.

Sebangai contoh, di tiga wilayah di Prancis kini menghadapi epidemi flu. Wilayah lainnya dalam fase praepidemi.

Pada musim dingin ini Prancis telah melaporkan 72 kasus flu berat dan ada 6 kematian.

Baca: Punya Kemiripan Gejala, Ketahui Perbedaan Covid-19 dan Influenza

Strain yang dominan

Strain virus flu yang menyebar pada tahun ini didominasi H3 dari virus A yang biasanya menyebabkan infeksi berat pada lansia.

Uji lab menunjukkan vaksin flu yang tersedia tahun ini tidak akan optimal dalam melawan H3.

Ini karena hanya ada sedikit virus yang menyebar ketika komposisi vaksin diputuskan pada tahun lalu.

Produsen vaksin kesulitan memprediksi strain apa yang akan menjadi dominan pada epidemi flu yang akan datang.

Selain itu, produsen vaksin juga mengaku tidak punya cukup data untuk mengukur kemanjuran vaksin flu pada musim ini.

Baca: Bill Gates: Setelah Varian Omicron Berlalu, Covid-19 Akan Jadi seperti Flu Musiman

Vaksin flu diubah tiap tahun agar manjur melawan flu virus yang selalu berubah.

Komposisi vaksin diputuskan 6 bulan sebelum musim flu dimulai.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang influenza di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer