Mulanya, NFT berupa foto selfie wajah pribadi Ghozali Everday yang diambil dalam kurun waktu sekitar lima tahun belakangan itu, hanya dijual dengan harga mata uang kripto Ethereum sebesar 0.001 ETH atau sekitar Rp45 ribu per foto.
Namun, kini harga NFT Ghozali Everday yang berjumlah 933 foto selfie itu menghasilkan untung dengan menyentuh harga rata-rata sekitar 0.3 ETH (Rp14 juta) per foto.
Hal ini mungkin bisa membuat banyak orang tergiur mengikuti jejak kesuksesannya.
Namun sayangnya, harapan tersebut tidak bakal terwujud.
Apabila dilihat lebih lanjut, Ghozali Everyday pada kenyataanya tidak hanya sekedar mengambil foto selfie lalu dijual di OpenSea.
NFT memiliki skema perdagangan yang memungkinkan penjual dan pembeli secara langsung bebas untuk menentukkan harga.
Namun, bukan berarti proses penentuan harga dari NFT di marketplace tidak berlandaskan apapun.
Ghozali Everday mengaku bahwa NFT miliknya pertama kali dijual di OpenSea pada akhir Desember 2021, dengan harga murah.
Dirinya mengaku bahwa NFT miliknya dibantu promosi oleh komunitas NFT di Indonesia.
Dilihat dari pengakuan Ghozali, terdapat dua hal penting dalam penentuan harga NFT selain konten yang dibuat, pertama soal harga awal dan kedua soal hubungan penjual dengan komunitas pencita NFT.
Apabila melihat NFT Ghozali Everday, kekuatan terbesar dari segi visual mungkin bisa dikatakan bahwa foto selfie-nya memiliki ciri khas yang cocok untuk dikoleksi.
Foto timelapse Ghozali tidak dibuat dalam waktu yang singkat, sebab ia mengumpulkan foto tersebut selama kurang lebih lima tahun.
Ciri khas tersebut yang tidak ditemukan pada NFT lain di OpenSea.
Lalu, faktor terakhir yang mempengaruhi harga NFT adalah hubungan penjual dengan komunitas atau kolektor NFT.
Ghozali juga mendapatkan popularitas itu dari aktivitas promosi yang dibantu oleh komunitas NFT dan artis.
Baca: Ghozali Everyday
Baca: NFT (Non-Fungible Token)
Sesuaikan dengan tren harga mata uang kripto
Sebelum menentukan harga NFT, penting untuk melihat tren harga dari mata uang kripto seperti, Bitcoin dan Ethereum.
Joka harga mata uang kripto sedang turun maka orang biasanya kurang berminat untuk berinvestasi di NFT.