Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Guglielmo Marconi adalah penemu radio.
Penemuannya dianggap sangat merubah peradaban manusia.
Ia mendapatkan hadiah nobel dalam bidang fisika.
Baca: James Watt
Karir
Marconi lahir di Bologna pada 25 April 1874.
Ia berasal dari keluarga kaya dan terpandang.
Sejak kecil, ia telah menerima pendidikan yang baik.
Ia juga telah menunjukkan minatnya pada bidang sains.
Pendidikan tingginya ia tempuh di Institut Teknik Livorno dan Universitas Bologna.
Di kampus tersebut, ia memulai eksperimen gelombang radio.
Marconi terinspirasi oleh penemuan gelombang tak kasat mata yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik.
Teori tersebut ditemukan oleh Heinrich Rudolf Hertz dan Olilver Lodge.
Berangkat dari teori tersebut, ia kemudian mengembangkan sistem awal telegraf tanpa kabel.
Ia berhasil membuat peralatan penghasil gelombang yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi sejauh satu mil.
Sayangnya, ia kesulitan mencari investor yang mau mendanai penelitian tersebut.
Pada tahun 1896, ia menemukan investor setelah berkelana ke Inggris, yaitu Kantor Pos Inggris.
Baca: Antoine Lavoisier
Setelah mendapatkan investor, penelitiannya terus berkembang.
Alatnya mampu mencapai sinyal sejauh 12 mil.
Ia kemudian membuka perusahaan dengan nama Marconi Telegraph Company di London.
Pada tahun 1899, alatnya telah mampu memancarkan sinyal yang melintasi selat Inggris.
Bahkan, sinyal tersebut mampu melintasi Samudra Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.
Penghargaan
Pada tahun 1909, Marconi mendapatkan hadian nobel bidang fisika.
Alat pemancarnya disebut berperan dalam menyelamatkan penumpang kapal Titanic yang tenggelam pada 1912.
Baca: Johannes Gutenberg
Kru kapal mengontak kapal lain menggunakan radio pemancar karya Marconi.
Pada tahun 1943, Mahkamah Agung AS membatalkan empat paten radio Marconi karena ada beberapa pihak yang mengklaim telah menemukan radio sebelumnya. (1)
Akhir Hayat
Ketika pulang ke Italia, Marconi menjadi pendukung Benito Mussolini.
Baca: James Clerk Maxwell
Pada tahun 1937, ia meninggal dunia karena serangan jantung di Roma.
Untuk menghormatinya, stasiun radio di Amerika Serikat, Inggris, dan Italia mengheningkan cipta selama satu menit. (2)