Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nicolaus Copernicus merupakan seorang ilmuwan penemu teori helionsentris.
Teori heliosentris adalah teori yang mengatakan bahwa bumi beserta planet-planet lain berputar mengelilingi matahari sebagai porosnya.
Baca: Stephen Hawking
Copernicus juga dikenal sebagai seorang astronom, matematikawan dan ekonom.
Kehidupan Pribadi
Copernicus lahir di Torun, Polandia pada 19 Februari 1473.
Ayahnya bernama Nicolaus Copernicus Sr, sementara ibunya bernama Barbara Watzenrode.
Di Polandia, ia dikenal dengan nama Niklas Koppernigk. (1)
Ayahnya meninggal sejak ia masih kecil.
Ia kemudian diasuh oleh pamannya.
Ia mengawali pendidikan di sebuah sekolah katedral.
Pada tahun 1492, ia kuliah di Krakow, di jurusan Seni Astronomi dan Matematika.
Ia kemudian banyak belajar tentang matematika astronomi dan filsafat Aristoteles.
Sejak masih muda, ia telah menguasai berbagai bahasa, seperti Latin, Jerman, Polandia, Yunani, dan Italia.
Pada tahun 1496, ia dikirim pamannya untuk belajar kanonik gereja dan astronomi di Universitas Bologna.
Pada tahun 1501, ia menempuh pendidikan di Universitas Padua.
Ia kemudian kembali ke Polandia sebagai seorang pastor dan dokter.
Baca: Galileo Galilei
Ia menjadi sekretaris pribadi pamannya.
Pada tahun 1510, ia kembali belajar di Lidzbark-Waminski.
Di kampus tersebut, ia belajar astronomi.
Karir
Ia mulai menyusun teori heliosentris.
Pada tahun 1514, ia merilis manuskrip setebal 40 halaman yang berisi tentang penjelasan teori heliosentris.
Ia menjelaskan bahwa bumi bukan pusat tata surya, melainkan matahari.
Sebenarnya, abad ketiga sebelum masehi, ada seorang ilmuwan Yunani yang meyakini teori tersebut.
Namun, Copernicus mampu menjelaskan secara lebih akurat.
Pada tahun 1532, ia menyelesaikan bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Ia tidak menerbitkan buku tersebut karena takut menimbulkan kontroversi.
Satu tahun berikutnya, teolog Johann Albrecht Widmannstetter mengirim bahan-bahan khutbah dengan menyisipkan teori Copernicus ke Roma.
Baca: Isaac Newton
Paus Clement VII dan beberapa kardinal tertarik dengan teori tersebut.
Sejak saat itu, teori heliosentris mulai dikenal.
Namun, buku De Revolutionibus memantik kecaman, baik dari Gereja Katolik Roma maupun dari Lutheran.
Mereka menuduh bahwa Copernicus tidak memiliki bukti yang kuat tentang penyebab bumi mengelilingi matahari.
Roma kemudian mengatakan bahwa teori Copernicus adalah teori yang sesat. (2)