Seorang Ayah di Jeneponto Sulsel Bunuh Anaknya yang Mabuk dan Mengamuk

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Ayah di Jeneponto Sulsel Bunuh Anaknya yang Mabuk dan Mengamuk

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ayah berinisial BA (55), warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), membunuh anak kandungnya, AS (32), yang mabuk dan mengamuk merusak perabot rumah.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Dusun Bungunglabbua, Desa Punagay, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, pada Rabu (5/1/2022) pukul 22.00 WITA.

Insiden itu bermula saat korban AS pulang ke rumah setelah berpesta minum-minuman keras (miras).

Setibanya di rumah, AS kemudian mengamuk dan merusak perabotan rumah lantaran kehilangan kunci sepeda motornya.

Lantaran tak bisa berbuat banyak, kedua orangtua AS pun mengunci pintu rumah karena anaknya ini terus mengamuk dan memegang sebilah badik.

AS yang masih terpengaruh minuman beralkohol itu kemudian nekat mendobrak pintu depan rumah.

Ketika berhasil masuk, AS langsung melakukan penyerangan kepada ayahnya.

Baca: Seorang Warga Bacok Anggota DPRD Jeneponto yang Sedang Melerai Keributan karena Suara Knalpot Bising

Baca: Dianiaya Ibu Kandung, Bocah 6 Tahun di Jember Meninggal Dunia

AS menyerang ayahnya menggunakan badik dan melukai lengan kiri dan jari kelingking ayahnya.

Hingga akhirnya, BA merampas badik dari tangan AS dan menikam anaknya di bagian perut.

"Dia mabuk cari kunci motornya dan merusak rumah, bahkan pintu depan dia dobrak dan saya bahkan terkena dua kali tikaman," kata BA, Jumat (7/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Setelah ditikam menggunakan badik, AS sempat dibawa ke rumah sakit.

Akan tetapi, AS akhirnya meninggal dunia pada Kamis (6/1/2022).

BA pun kemudian langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Hambali membenarkan peristiwa tersebut.

Akibat perbuatan itu, BA kini mendekam di sel tahanan Markas Polres Jeneponto.

Polisi juga menyita barang bukti sebilah badik.

"Hubungan antara korban dan pelaku adalah antara anak dan orangtua, di mana korban dalam hal ini sang anak di bawah pengaruh minuman keras dan kehilangan kunci sepeda motor dan sampai di rumahnya korban mengamuk dan bahkan melukai orangtuanya dengan badik, hingga orangtua korban merampas badik dari tangan korban dan menikam korban pada bagian perut," kata Hambali.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer