Jokowi menjelaskan, untuk izin-izin pertambangan, kehutanan dan juga penggunaan lahan negara terus dievaluasi secara menyeluruh.
"Izin-izin yang tidak dijalankan yang tidak produktif yang dialihkan ke pihak lain serta yang tidak sesuai dengan peruntukan dan peraturan, kita cabut," kata Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/1/2022).
Jokowi mengatakan, hari ini, Kamis (6/1/2022), pemerintah telah mencabut sebanyak 2.078 izin perusahaan pertambangan mineral dan batu bara (minerba).
Pencabutan tersebut dilakukan karena mereka tidak pernah menyampaikan rencana kerja.
"Izin yang sudah bertahun-tahun sudah diberikan tetapi tidak dikerjakan dan ini menyebabakn tersanderanya pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Jokowi.
Baca: Kritik Pengesahan Revisi UU Minerba, Refly Harun: Kenapa Presiden dan Menteri Tidak Membela BUMN?
Baca: Resmi Dipolisikan, Siapa Sosok Haris Azhar? Aktivis yang Sebut Luhut Main Bisnis Tambang di Papua
Selain itu, hari ini pemerintah juga mencabut sebanyak 192 izin sektor kehutanan seluas 3.126.439 hektare.
Izin-izin ini dicabut karena tidak aktif, tidak membuat rencana kerja dan ditelantarkan.
Tak hanya itu, Jokowi menuturkan bahwa untuk Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan yang ditelantarkan seluas 34.448 hektare hari ini juga telah dicabut.
"25.128 hektar adalah milik 12 badan hukum sisanya 9.320 hektar merupakan bagian dari HGU yang telantar milik 24 badan Hukum," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa pembenahan dan penertiban izin ini merupakan bagian integral dari perbaikan tata kelola pemberian izin pertambangan dan kehutanan, serta perizinan yang lainnya.
Pemerintah, kata dia, terus melakukan pembenahan dengan memberikan kemudahan-kemudahan izin usaha yang transparan dan akuntabel, tetapi, izin-izin yang disalahgunakan pasti akan dicabut.
"Kita harus memegang amanat konstitusi bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," kata Presiden Jokowi.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini