IR sendiri merupakan ibu tunggal setelah suaminya meninggal dunia setahun yang lalu.
Kapolsek Sumberbaru, AKP Fatchur Rahman menyebut bahwa bocah tersebut mengembuskan napas terakhirnya di rumah bidan setempat, Selasa (4/1/2022) sekira pukul 02.30 WIB.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu sempat mengeluhkan sesak napas dan mual sebelum akhirnya meninggal dunia.
AKP Fatchur menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi, petugas menemukan empat titik luka benturan di kepala korban.
Dikatakan Fatchur, luka lebam juga ditemukan di tangan dan kaki korban.
"Dari hasil autopsi ada pembengkakan dan pendarahan di otak, ada empat titik luka memar di kepala. Kemungkinan kepala dibenturkan," ujar Fatchur, Rabu (5/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Anggota Polisi Inisial Bripda RZ yang Bertugas di Polda Kaltim Lakukan Aksi Penganiyaan
Baca: Sengaja Bagikan Wafer Isi Silet kepada Anak-anak di Jember, Pelaku: untuk Tolak Bala
Dari keterangan para tetangga, kata Fatchur, ada kemungkinan bahwa kepala RS dibenturkan di tembok oleh IR.
"Hal ini sesuai dengan keterangan tetangga yang mendengar ada suara jeduk dari rumah itu beberapa hari sebelum korban dibawa ke bidan sampai akhirnya meninggal dunia," kata Fatchur.
Fatchur menuturkan bahwa IR mengakui perbuatannya yang memukul anak kandungnya sendiri itu.
Akan tetapi, IR mengaku hanya memukukl di bagian tangan dan kaki korban.
"Si ibu mengakui telah memukul si anak, tapi dia ngakunya mukul di tangan dan kaki," ujar Fatchur.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini