Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tung Desem Waringin adalah seorang motivator, pengusaha, dan pakar marketing.
Ia dikenal dengan kiat-kiat sukses di bidang marketing.
Ia juga merupakan seorang penulis buku.
Salah satu bukunya yang laris di pasaran berjudul Financial Revolution.
Buku tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan lebih dari 10 ribu eksemplar pada hari pertama diluncurkan.
Baca: Merry Riana
Kehidupan Pribadi
Tung Desem Waringin lahir pada 22 Desember 1967 di Solo. (1)
Ia lahir pada saat ayahnya sedang bangkrut.
Untuk menebus biaya persalinan Tung, ayahnya dibantu oleh saudara-saudaranya.
Namun, karena sedang terlilit utang, uang itu justru digunakan untuk membayar utang.
Masa kecil Tung tidak jauh berbeda dengan anaka-anak pada umumnya.
Ia tidak tergolong sebagai anak yang pintar.
Ketika masuk SMP, ia bertekad untuk menjadi anak pintar.
Baca: Rico Huang
Ia mengambil les di luar jam sekolah.
Ia masuk ke Jurusan Hukum di Universitas Sebelas Maret (UNS).
Sebelum lulus dari bangku kuliah, ia berjualan emas.
Ia mengambil emas di toko kakaknya di Jakarta.
Emas tersebut kemudian ia jual di Jepara, Semarang, Ambarawa, Salatiga, dan Pekalongan.
Ia lulus pada tahun 1992.
Setelah lulus, ia bekerja di BCA.
Ia berhasil lolos menyingkirkan 200 pelamar lainnya.
Beberapa waktu kemudian, ia naik jabatan menjadi manajer Bank BCA Cabang Surabaya.
Pada posisi itu, ia memiliki kinerja yang baik.
Ia kemudian dipindah ke Jakarta untuk membenahi 22 kantor cabang pembantu yang memiliki kinerja kurang maksimal.
Ketika krisis tahun 1998, dan kantor Cabang BCA kehabisan dana, Kantor BCA di bawah pimpinan Tung Desem Waringin justru mengalami surplus.
Menjadi Motivator
Ketika ia berada di puncak karier, ayahnya jatuh sakit karena liver dan virus yang belum ada obatnya ketika itu.
Ia harus dirawat di Singapura.
Gajinya yang melimpah tersebut tidak cukup untuk membayar biaya rumah sakit di Singapura.
Waktu itu, ia melihat pamflet bahwa Anthony Robbins, seorang motivator internasional, mengadakan seminar di Singapura dengan tiket seharga 10 ribu dolar Singapura.
Meskipun uangnya telah habis, ia nekat untuk mengikuti seminar tersebut.
Ia meminjam uang kepada temannya.
Pada tahun 2000, setelah berhari-hari mendengarkan VCD rekaman Anthony Robbins, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari BCA.
Ia kemudian bekerja sebagai senior vice president di Lippo Group.
Namun, ia kembali mengundurkan diri sebelum genap satu tahun bekerja.
Ia bertekad untuk menjadi seorang motivator.
Tung Desem kemudian sering mengikuti seminar-seminar Robert Kiyosaki, Bob Proctor, dan Robert G Allen.
Penampilan pertamanya sebagai seorang motivator adalah ketika berada di Gedung KONI Jakarta.
Baca: Mario Teguh
Acara tersebut berantakan. Ia gagal membawakan motivasi dengan baik.
Namun, acara-acara selanjutnya berjalan dengan baik.
Kini, ia menjadi salah satu motivator terbesar di Indonesia dengan tarif delapan ribu dolar dalam sekali seminar.
Dalam satu bulan, ia bisa menghadiri hingga 30 seminar atau pelatihan.
Pendapatannya sebagai seorang motivator ia tanamkan dalam bentuk saham, surat hutang, reksadana, dan properti di Singapura.
Ia juga mendirikan resort di California dan pabrik batik di Solo. (2)