Warga di sana dilaporkan mengalami kekurangan persediaan makanan karena lockdown.
Xian telah dikarantina sejak 23 Desember 2021 atau sudah berlangsung hampir 2 pekan.
Dikutip dari Daily Mail, (5/1/2022), mereka dilarang keluar dari rumah, bahkan untuk mendapatkan makanan dan persediaan penting lainnya.
Mereka mengandalkan para petugas setempat yang memberikan paket berisi persediaan barang kebutuhan harian.
Namun, belakangan ini sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan makanan.
Beberapa bahkan mengatakan belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Yang lainnya berkata bahwa mereka harus menukarkan barang mereka demi makanan.
Baca: Kota Xian di Tiongkok Di-lockdown, Warga Mengeluh Susah Dapatkan Makanan
Di media sosial Weibo, ada sejumlah foto dan video yang memperlihatkan warga menukarkan Nintendo Switch dengan mi instan dan bakpao.
Ada pula yang menukar rokok dengan kol, pembalut dengan sayuran, dan sabun pencuri piring dengan apel.
Namun, media pemerintah menyangkal adanya kekurangan persediaan makanan di Xian.
Media pemerintah kemudian mengunggah foto dan video yang memperlihatkan para petugas sedang menyalurkan makanan.
Kepada Radio Free Asia, seorang warga bernama Wang berkata, "Orang-orang menukarkan barangnya dengan milik orang lain di bangunan yang sama, karena mereka tidak lagi punya cukup makanan."
Baca: Setelah Suga, Kini RM dan Jin BTS Juga Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Ada laporan seorang pria yang terpaksa menukar ponsel pintar dan tablet dengan beras.
Seorang pengguna Weibo bahkan menyebut aksi pertukaran itu sebagai aksi "kembali ke masyarakat primirif".
Dikutip dari Associated Press, (5/1/2022), karantina di Xian dikatakan sebagai salah satu yang paling ketat sejak pemberlakuan karantina di Wuhan tahun 2020 lalu.
"Tidak dapat meninggalkan rumah, dan makin sudah untuk membeli makanan secara daring," kata seorang warga Xian yang memposting di media sosial Weibo, dikutip dari Associated Press, (5/1/2022).
Tak hanya itu, kota lain di Provinsi Henan, Yuzhou, juga baru-baru ini dikarantina karena ditemukan tiga kasus Covid-19.
Pemberlakuan karantina ini diduga memiliki kaitan dengan penyelenggaraan Olimpiade di Beijing bulan depan.
Cina berusaha keras menahan laju kasus kasus Covid-19 agar Olimpiade bisa digelar dengan baik.
Baca: Mengenal Penyakit Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza, Pertama Kali Teridentifikasi di Israel
Zhang Canyou, seorang ahli dalam tim pencegahan dan pengendalian penyakit, mengatakan memang mungkin ada kekurangan persediaan saat karantina.