Viral Joki Vaksin dengan Bayaran hingga Rp 800 Ribu, Vaksinator Diminta Teliti Cek KTP dan Wajah

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja medis menunjukkan jarum suntik dengan vaksin Biotek Sinovac melawan virus korona COVID-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Arman Bausat, mengimbau seluruh vaksinator agar teliti memeriksa identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan wajah masyarakat yang hendak divaksin.

Hal tersebut lantaran adanya seorang warga di Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim (49) yang mengaku telah melakukan vaksinasi sebanyak 16 kali.

Abdul Rahman mengaku menjadi joki vaksin dengan bayaran mencapai Rp 800.000.

“Ini menjadi pembelajaran bagi vaksinator untuk mengecek secara teliti KTP dengan wajah orang  yang hendak divaksi. Ini akan dievaluasi dulu, untuk memperbaiki kesalahan ini. Karena bisa saja terjadi saat mau vaksinasi, karena jumlahnya yang banyak mencapai ribuan orang. Jadi asal menulis saja, tidak memperhatikan lagi wajahnya orang yang hendak divaksin,” kata Arman, Kamis (23/12/2021), dikutip dari Kompas.com.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan telah menurunkan tim ke Kabupaten Pinrang.

Arman mengatakan, Abdul Rahman bersama empat orang lainnya yang membayar telah diamankan di Polres Pinrang.

“Kalau dari pengakuan Abdul Rahman, katanya sudah divaksin sebanyak 17 kali. Jadi bukan lagi 16 kali. Dengan banyak kali divaksi, kekebalan tubuhnya bisa sangat tinggi. Ini yang mau diperiksa. Tapi orang itu baik-baik saja, setelah mengaku divaksin 17 kali,” bebernya.

Dinas Kesehatan Periksa Kesehatan Joki Vaksin di Pinrang

Arman mengatakan tidak ada dampak samping bagi orang yang berkali-kali di vaksin.

Sebab vaksin tersebut merupakan virus yang dilemahkan ke tubuh manusia.

“Jadi kalau masuk lagi vaksin, ya jelas mati karena sudah terbentuk kekebalan tubuh. Jadi tidak efek samping bagi orang tersebut. Tapi ini sudah merugikan orang yang mau divaksin, malah diambil jatahnya oleh satu orang,” tandasnya.

Baca: Covid-19 Varian Omicron

Baca: Divaksin 17 Kali, Abdul Rahim Joki Vaksin di Pinrang Mengaku Tak Rasakan Efek: Biasa Saja

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, Arman meminta vaksinator lebih teliti saat memeriksa syarat administrasi.

Arman juga meminta masker pasien dibuka sesaat untuk pengecekan KTP dan wajah masyarakat yang hendak divaksin.

“Tidak ada dibuka itu masker calon vasiksinasi, paling sekitar 3 detik lah. Tidak masalah itu. Hanya itu antisipasinya agar tidak terulang kembali joki vaksin," pintanya.

Diberitakan, seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku jadi joki vaksin dengan bayaran Rp 100.000 hingga Rp 800.000 per sekali suntik.

“Saya telah mewakili 14 orang untuk vaksin, dan dua kali untuk saya. Total saya telah divaksin sebanyak 16 kali. Itu saya dibayar Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk mendapatkan kartu vaksin," ujar dia dalam video.

Pria berusia 49 tahun tersebut mengaku siap menerima suntikan vaksin Covid-19 berapa pun selama mendapatkan bayaran.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer