Bukan tanpa alasan, Danar, sapaan akrab Agus Widanarko, mengaku sengaja mengenakan kostum tersebut guna membahagiakan dan menghibur Fahri (5), anak yatim di Sukoharjo yang ayahnya meninggal dunia akibat Covid-19 pada November 2020 lalu.
Pantauan TribunnewsWiki, Danar tak sendirian dalam mengenakan kostum Spider-Man itu.
Dia ditemani satu orang rekannya untuk mengenakan kostum tokoh superhero yang identik dengan karakter hewan laba-laba itu.
Fahri yang ditemani ibunya, yakni Nur Hidayah Brotowati (41), terlihat sangat senang ketika menonton film tersebut.
Tak mau kalah, Fahri juga memakai topeng Spider-Man saat menonton film itu.
Tak sedikit pula para pengunjung lain di mall tersebut yang ingin berfoto dengan Danar yang mengenakan kostum Spider-Man.
Danar mengatakan, dirinya mengajak Fahri menonton film Spider-Man: No Way Home lantaran anak tersebut suka dengan karakter animasi Spider-Man.
Baca: Film - SpiderMan: No Way Home (2021)
Baca: Berkah Pandemi, Penjual Tanaman Hias Aglaonema di Sukoharjo Raup Untung Puluhan Juta per Bulan
Dia berujar, ayah Fahri semasa hidup kerap memberikan hadiah mainan karakter animasi superhero Spider-Man.
Dia pun tak mau tanggung-tanggung saat membahagiakan Fahri.
Oleh karena itu, dia berkostum ala Spider-Man saat mengajak bocah tersebut menonton film yang saat ini juga tengah banyak ditonton oleh masyarakat tanah air.
"Spesial untuk anak yatim akibat corona yang penggemar Spider-Man. Ayahnya meninggal, tapi anak itu suka Spider-Man," kata Danar kepada TribunnewsWiki, Rabu (23/12/2021).
"Ayahnya udah enggak ada gara-gara corona. Ayahnya sering ngasih hadiah Spider-Man. Kita bahagiakan dia," sambungnya.
Selain mengajak anak tersebut menonton film Spider-Man, Danar rupanya juga sempat memberikan mainan karakter animasi Spider-Man
"Berkali-kali ada kita kasih balon Spider-Man, kasih topeng Spider-Man. Eh sekarang, dia minta pengin nonton Spider-Man, yaudah kita ajak dengan kita memakai kostum Spider-Man menemani anak yatim corona penggemar Spider berkostum Spider-Man," ujar Danar.
Danar pun berharap, hal ini bisa membuat Fahri bahagia dan juga menjadi kenangan yang tak terlupakan oleh Fahri.
"Ini sebuah psikologi aja, bukan hadiah berupa benda tapi bikin dia kenangan indah. Aku ngaku sama dia bahwa aku teman ayahnya, berarti dia akan selalu mendokan ayahnya di surga. Karena temennya bisa mewujudkan dulu kenginan ayahnya," ujar Agus Widanarko.
Sementara itu, ibunda Fahri, Nur Hidayah Brotowati mengatakan bahwa suaminya meninggal dunia akibat Covid-19 pada November 2020 lalu, menjelang pemilu di Kabupaten Sukoharjo.
Nur berujar, setelah suaminya itu pulang dari Jakarta, ternyata hasil rapid test-nya positif.
Dikatakan Nur, ayah Fahri mengembuskan napas terkahirnya di kediamannya.