Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Al Makin adalah Rektor UIN Sunan Kalijaga.
Ia merupakan ahli sosiologi agama.
Ia dikukuhkan sebagai guru besar dalam ilmu filsafat pada 8 November 2018.
Pendidikan
Al Makin lahir di Bojonegoro pada 12 September 1972.
Ia mengawali pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Gaya Baru Sidorejo, Kedungadem, Bojonegoro.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di MTsN I Bojonegoro.
Pada saat yang sama, ia belajar di Pondok Pesantren Adnan Al-Haris Kendal, Bojonegoro.
Ia menamatkan pendidikan di pesantren tersebut pada tahun 1988. (1)
Al Makin kemudian bertolak ke Jember.
Ia menempuh pendidikan di MAN PK Jember dan menamatkannya pada tahun 1991.
Setelah dari MAN PK Jember, ia melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Yogyakarta.
Ia lulus pada tahun 1996.
Tak lama kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Istitute of Islamic Studies, McGill University, Montreal, Kanada.
Baca: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA)
Di kampus itu, ia meraih gelar MA bidang ilmu studi Keislaman.
Ia kemudian belajar filsafat di Heidelberg University, Jerman.
Di kampus itu, ia meraih gelar Ph. D. pada tahun 2008.
Karier
Sepulangnya dari Jerman, ia kembali ke IAIN sebagai dosen.
Selama menjadi dosen, ia banyak menerima amanah jabatan akademik, baik di tingkat nasional maupuna internasional.
Pada tahun 2002, ia merangkap sebagai dosen di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan menjadi editor Jurnal Retorika milik Pascasarjana Universitas Sanata Dharma.
Pada tahun 2011, ia dipercaya sebagai editor in chief di Jurnal Al Jamiah.
Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pengulas proposal penelitian LPDP Kementerian Keuangan RI.
Pada tahun 2015, ia kembali ditunjuk sebagai pengulas akreditasi jurnal di bidang sosial, kemasyarakatan, dan agama di Kemenristek RI.
Al Makin juga menjadi kepala Pusat Penelitian LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga pada tahun yang sama.
Satu tahun kemudian, ia menjadi ketua lembaga LP2M.
Sejak tahun 2018, ia dikukuhkan sebagai guru besar filsafat di UIN Sunan Kalijaga.
Puncaknya, ia terpilih sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2020-2024.
Sementara itu, jabatan akademik internasional ia jalani sebagai peneliti tamu dan dosen tamu di berbagai kampus dunia.
Baca: Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Kampus-kampus itu mulai dari McGill University, Kanada, Ruhr University, Jerman, National University of Singapore, Singapura, Heidelberg University, Jerman, University of Western Sydney, Australia, University of Hong Kong, Dali University, China, dan Asian Centre for Cross-Cultural Studies, India.
Penghargaan
Pada tahun 2009-2010, ia mendapatkan penghargaan Fellowship dari the International Consortium for Research in the Humanities “the Dynamics in the History of Religions between Asia and Europe” (IKGF), Ruhr University, Bochum, Jerman.
Baca: Ulil Abshar Abdalla
Pada tahun berikutnya, ia kembali mendapatkan penghargaan Fellowship dari The ARI (Asian Research Institute) National University of Singapore (NUS), Singapura.
Pada tahun 2012, ia menjadi dosen terbaik untuk kategori publikasi dan penelitian internasional dari Kemenag RI.
Pada tahun 2016, ia meraih penghargaan sebagai dosen terbaik UIN Sunan Kalijaga. (2)