Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hangi merupakan hidangan khas masyarakat Maori, yakni bangsa pertama yang menetap di Selandia Baru. Sajian ini merujuk pada teknik memasak masyarakat Maori.
Mereka mengolah makanan dengan cara mengubur dengan teknik pengasapan.
Hangi sendiri terbuat dari ayam, daging sapi atau babi serta sayuran keras seperti wortel atau jagung. Bahan-bahan itu kemudian dibungkus daun lalu diletakkan di sebuah keranjang anyaman.
Setelah itu, bahan itu diletakkan ke dalam lubang yang telah diberi batuan panas kemudian dikubur. (1)
Makanan ini juga kerap "dikukus" dengan panas bumi alami. Hasilnya, bahan-bahan tersebut akan matang seperti dikukus dengan aroma asap. Bahkan, sepintas ada aroma belerjang jika dimasak dengan panas bumi alami. (2)
Biasanya, orang-orang di Selandia Baru masih kerap melakukan tradisi ini untuk acara-acara seperti pertemuan keluarga atau hari raya.
Selain menggali tanah, kini sudah ada hangi modern yang tetap di bawah tanah, tetapi disesuaikan. Hangi modern seperti barbekyu yang menggunakan batu panas. (3)
Baca: Saffron
Sejarah
Hangi dibuat dengan cara menggali lubang yang besar, kemudian menyalakan api dan menata batu-batu. Setelah itu, makanan diletakkan di atasnya selama kurang lebih tiga jam.
Biasanya, daun-daun ditutupkan di atas makanan tersebut agar uap panas dapat tersimpan di dalamnya.
Budaya memasak makanan dengan menggali tanah tersebut telah dilakukan oleh suku Maori sejak ratusan tahun lalu.
Dahulu, mereka memasak makanan yang berasal dari tanaman akar atau buah bertepung, yang mereka sebut sebagai "kai". Selain kai, biasanya juga terdapat ikan, kerang, pisang, apel, kentang hingga daging babi.
Arkeolog juga menemukan ukuran oven yang lebih besar dibandingkan oven-oven yang berusia lebih tua. Hal itu kemungkinan karena pilihan makanan yang semakin banyak dan ukurannya semakin besar.
Dahulu, daging burung moa dan anjing laut pun dikonsumsi dengan cara hangi. Akan tetapi, karena jumlahnya yang menurun, suku Maori pun mulai mengonsumsi buah labu, daging domba, daging babi, daging ayam, kubis dan akar-akar tanaman. (3)
Baca: Mince Pie
Kepercayaan
Suku Maori percaya bahwa setiap bahan makanan yang dikumpulkan dan hasil berburu merupakan hadiah dari Tangaroa, yakni Dewa Laut dan Tane Mahuta atau Dewa Hutan.
Oleh karena itu, orang Maori hanya mengambil bahan makanan secukupnya dari darat dan laut. Selain itu, mereka selalu berdoa syukur usai mengambil bahan makanan tersebut.
Mereka juga percaya jika makanan dalam hangi telah dimasak, tidak ada yang boleh berjalan di dekatnya karena hal itu dipercaya akan membuat makanan menjadi basi dan tidak bisa dimakan.
Bahkan, makanan dari hangi yang tak dimasak dengan baik juga dapat mencoreng nama baik kelompok yang memasaknya. Hal itu juga dipercaya sebagai pertanda buruk. (3)
Baca: Hokey Pokey Ice Cream