Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Yasraf Amir Piliang adalah seorang filosof, pemikir kebudayaan, akademisi, dan pengamat sosial asal Indonesia.
Ia merupakan pendiri Yasraf Amir Piliang Institute, sebuah lembaga yang mengkaji kebudayaan kontemporer. (1)
Yasraf Amir Piliang mendapatkan kepercayaan untuk menjadi guru besar ilmu-ilmu desain dan budaya visual di Institut Teknologi Bandung.
Ia merupakan profesor yang cukup produktif menghasilkan berbagai karya tulis.
Baca: Antonio Gramsci
Pendidikan
Yasraf lahir pada 30 September 1956 di Agam, Sumatra Barat. (2)
Pada tahun 1984, ia meraih gelar sebagai sarjana jurusan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah selesai dari ITB, ia bertolak ke London.
Ia masuk ke Central Saint Martins College of Art & Design.
Ia menyelesaikan studi di London dengan gelar M.A. pada tahun 1993.
Ia meraih gelar doktor di FSRD ITB pada tahun 2007.
Baca: Jurgen Habermas
Karya Tulis
Buku:
Sebuah Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme, Penerbit Mizan , 1997.
Baca: Yuval Noah Harari
Hiper-realitas Kebudayaan: Semiotika, Estetika, Posmodernisme, LKIS, 1999.
Sebuah Dunia Yang Menakutkan: Realitas Kekerasan dan Hiperkriminalitas, Penerbit Mizan, Bandung, 2000
Hiper-moralitas: Mengadili Bayang-bayang, Penerbit Belukar Budaya, Yogyakarta, 2003
Dunia yang Berlari: Mencari Tuhan-tuhan Digital (direncanakan terbit), Penerbit Grasindo
Hiper-semiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, (direncanakan terbit) Penerbit Jalasutra, Yogyakarta, 2003
Hantu-hantu Politik dan Matinya Sosial, Penerbit Tiga Serangkai, Solo, 2003
Pos-realitas: Realitas Kebudayaan di dalam Era Pos-metafisika, Penerbit Jalasutra, 2004
Karya Artikel/Jurnal:
‘Terkurung di antara Realitas-realitas Semu: Estetika Hiper-realitas dan Politik Konsumerisme’, Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an, nomor 4, Vol. V., 1994
‘Tamasya di antara Keping-keping Masa Lalu’, Jurnal Kebudayaan Kalam, Edisi 2, 1994.
‘Estetika dan Abnormalitas: Seni dan Komponen Komoditi’, Majalah Kajian Ekonomi dan Sosial Prisma, LP3ES, No. 11, 1994.
‘Merayakan Abnormalitas: Identitas di Zaman Pluralisme Kebudayaan”, Jurnal Kebudayaan Kalam, No. 5., 1995.
‘Wawasan Semiotika Posmodernisme’, Jurnal Seni Rupa, Volume I, 1995.
‘Etnosentrisme: Isyu Politik Kebudayaan Dunia Ketiga’, Jurnal Seni Rupa, Volume II, 1995.
‘Kekuasaan dan Kecepatan’, Majalah Kajian Ekonomi dan Sosial Prisma, LP3ES, No. 8, Tahun XXV, 1996.
‘Global/Lokal: Mempertimbangkan Masa Depan’, Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, Tahun X, 2000.
‘Fenomena Sufisme di Tengah Masyarakat Pos-modern: Sebuah Tantangan Bagi Wacana Spiritualitas’, Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Islam Al-Huda, Volume 1, Nomor 2, 2000.
Baca: Karl Marx
‘Public Sphere dan Cyber-democracy’, Jurnal Demokrasi & HAM, Vol. 1, Nomor 2, November 2000
‘Cyber-space, Cyborg dan Cyber-feminism: Politik Teknologi dan Masa Depan Relasi Gender’, Jurnal Perempuan, No. 18., 2001.
‘Posmodernisme dan Ekstasi Komunikasi’, Jurnal Komunikasi Mediator, Volume 2, Nomor 2, 2001.
‘Terkurung di antara Ruang-ruang Kegilaan: Ekstasi Kapitalisme, Posmodernisme dan Cyberspace, Jurnal Pemikiran Kebudayaan Insight, Edisi 1, 2001. (3)