Taufiq Ismail

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyair Taufiq Ismail


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Taufiq Ismail adalah sastrawan angkatan 66.

Ia pernah menggunakan nama samaran Nur Fadjar.

Selain sebagai sastrawan, ia juga aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Ia juga turut mendirikan Dewan Kesenian Jakarta.

Pada akhir tahun 1960an, ia menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Jakarta.

Taufiq Ismail juga beberapa kali menulis lirik lagu untuk Bimbo.

Taufiq Ismail

  • Pendidikan & Karir


Ia lahir di Bukittinggi pada 25 Juni 1935.

Ia lahir dari pasangan KH Abdul Gaffar Ismail dan Tinur Muhammad Nur.

KH. Abdul Gaffar Ismail adalah ulama Muhammadiyah.

Baca: Ahmad Mustofa Bisri

Ia mengawali pendidikan di Sekolah Rakyat Solo dan Sekolah Rakyat Muhammadiyah Ngupasan, Yogyakarta.

Ia melanjutkan pendidikan di SMP 1 Bukittinggi.

Ia lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1952.

Jenjang SMA ia tempuh di SMA Bogor dan SMA Negeri Pekalongan.

Ia lulus dari SMA Negeri Pekalongan pada tahun 1956.

Pada tahun 1957, ia masuk ke Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Indonesia.

Ia berhasil meraih gelar dokter hewan pada tahun 1963.

Ia juga belajar di School of Letters International Writing Program, University of Iowa, tahun 1971-1972 dan tahun 1991-1992.

Pada tahun 1993, Taufiq belajar di Mesir pada Faculty of Language and Literature America University in Cairo.

Pada tahun 1966, ia mendirikan majalah sastra bulanan Horison.

Selain Taufiq Ismail, pendiri Horison antara lain Mochatr Lubis, PK Oyong, Zaini, dan Arif Budiman. (1)

  • Karya


Tirani, Birpen KAMI Pusat (1966)

Benteng, Litera ( 1966)

Buku Tamu Musium Perjuangan, Dewan Kesenian Jakarta (buklet baca puisi) (1972)

Sajak Ladang Jagung, Pustaka Jaya (1974)

Kenalkan, Saya Hewan (sajak anak-anak), Aries Lima (1976)

Puisi-puisi Langit, Yayasan Ananda (buklet baca puisi) (1990)

Tirani dan Benteng, Yayasan Ananda (cetak ulang gabungan) (1993)

Prahara Budaya (bersama D.S. Moeljanto), Mizan (1995)

Ketika Kata Ketika Warna (editor bersama Sutardji Calzoum Bachri, Hamid Jabbar, Amri Yahya, dan Agus Dermawan, antologi puisi 50 penyair dan repoduksi lukisan 50 pelukis, dua bahasa, memperingati ulangtahun ke-50 RI), Yayasan Ananda (1995)

Seulawah — Antologi Sastra Aceh (editor bersama L.K. Ara dan Hasyim K.S.), Yayasan Nusantara bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Khusus Istimewa Aceh (1995)

Baca: Sapardi Djoko Damono

Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Yayasan Ananda (1998)

Dari Fansuri ke Handayani (editor bersama Hamid Jabbar, Herry Dim, Agus R. Sarjono, Joni Ariadinata, Jamal D. Rahman, Cecep Syamsul Hari, dan Moh. Wan Anwar, antologi sastra Indonesia dalam program SBSB 2001), Horison-Kakilangit-Ford Foundation (2001)

Horison Sastra Indonesia, empat jilid meliputi Kitab Puisi (1), Kitab Cerita Pendek (2), Kitab Nukilan Novel (3), dan Kitab Drama (4) (editor bersama Hamid Jabbar, Agus R. Sarjono, Joni Ariadinata, Herry Dim, Jamal D. Rahman, Cecep Syamsul Hari, dan Moh. Wan Anwar, antologi sastra Indonesia dalam program SBSB 2000-2001, Horison-Kakilangit-Ford Foundation (2002)

  • Penghargaan


Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1970)

Baca: D. Zawawi Imron

Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977)

South East Asia (SEA) Write Award dari Kerajaan Thailand (1994)

Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994)

Sastrawan Nusantara dari Negeri Johor, Malaysia (1999)

Doctor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (2003) (2)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)



Info Pribadi Penyair


Pendidikan Universitas Indonesia


Tempat Tanggal Lahir Bukittinggi, 25 Juni 1935


Istri Esiyati Yatim


Anak Abraham Ismail


Sumber :


1. ensiklopedia.kemdikbud.go.id
2. bio.or.id


Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer