Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Epidemiolog : Jangan Main-main Soal Karantina Lagi

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Protokol kesehatan berupa 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) harus diterapkan dengan baik. 

Pandu juga mengingatkan masyarakat supaya tidak berpergian ke luar rumah kecuali keperluan mendesak.

"Karena ini sudah menular, (protokol kesehatan) 5M harus lebih dijaga. Minimal pakai masker," ujar Pandu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Masker medis digunakan untuk mencegah penularan Covid-19, baik dari diri kita, jika positif Covid-19, maupun dari orang lain. (FREEPIK/TIRACHARDZ)

Imbauan Pandu menyusul pengumuman pemerintah yang menyatakan satu kasus Covid-19 varian Omicron erdeteksi di Indonesia.

Pandu mendorong pemerintah agar benar-benar mengimplementasikan aturan perjalanan orang baik dari luar negeri maupun di dalam negeri secara ketat.

Menurutnya, aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri harus tegas dan tidak boleh diskriminatif.

"Sekarang karantina jangan dimain-mainin lagi. Semua pelaku perjalanan dari luar negeri harus dikarantina tanpa diskresi. Untuk mencegah perluasan, betul-betul diimplementasikan dengan baik aturan pelaku perjalanan dalam negeri," katanya.

Baca: Covid-19 Varian Omicron

Baca: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Kurangi Perjalanan ke Luar Negeri yang Kurang Penting!

Pandu juga pemerintah agar terus mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Kendati gejala varian Omicron ringan, namun harus tetap diwaspadai sehingga tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan.

"Tidak separah varian Delta. Gejalanya ringan saja. Tapi masih banyak penduduk yang belum divaksinasi. Jadi dipercepat, sekarang kan juga sudah vaksinasi untuk anak. Dipercepat sekaligus di semua wilayah, juga untuk anak-anak," ucapnya.

Seperti diketahui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian  Omicron terdeteksi di Indonesia.

Kasus pertama penularan varian Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Berdasarkan pemeriksaan sampel, satu orang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.

Adapun dua orang lainnya tidak terpapar varian tersebut.

Ketiganya telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya negatif Covid-19. 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

 



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer