D. Zawawi Imron

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zawawi Imron


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - D. Zawawi Imron adalah penyair dari Madura.

Puisi-puisinya tersebar di berbagai media.

Ia mulai dikenal ketika Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tahun 1982.

Baca: Joko Pinurbo

D. Zawawi Imron

  • Pendidikan & Karier


Ia lahir di ujung timur Pulau Madura, di Kabupaten Sumenep, pada sekitar tahun 1945/1956.

Hingga kini, ia tetap tinggal di Madura.

Sebagai orang Madura, pendidikannya lekat dengan suasana keislaman.

Setelah selesai dari sekolah rakyat, ia melanjutkan studi di Pondok Pesantren Salafiyah.

Setelah lulus, ia mengikuti ujian persamaan pendidikan guru agama.

Pada tahun 1967, ia menjadi guru agama di sekolah dasar hingga tahun 1983.

Pada tahun 1983, ia menjadi guru agama di SMP, dan pada tahun 1985-1993, ia bekerja sebagai Kasubsi Penerangan Agama di Kantor Departemen Agama Kabupaten Sumenep.

Baca: Sapardi Djoko Damono

Uniknya, meskipun telah menjadi penyair besar, ia tetap tinggal di ujung Pulau Madura.

Ia tidak pindah ke kota besar yang bagi sebagian orang bisa mendongkrak karier. (1)

  • Karya Puisi


Semerbak Mayang (1977),

Madura Akulah Lautmu (1978).

Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996),

Bulan Tertusuk Lalang (1982),

Raden Sagoro (1984),

Nenek Moyangku Airmata (1985),

Derap-Derap Tasbih (1993),

Berlayar di Pamor Badik (1994),

Laut-Mu Tak Habis Gelombang (1996),

Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996),

Madura Akulah Darahmu (1999),

Lautmu Tak Habis Gelombang (2000),

Baca: Ahmad Mustofa Bisri

Sate Rohani dari Madura: Kisah-kisah Religius Orang Jelata (2001),

Soto Sufi dari Madura: Perspektif Spiritualitas Masyarakat Desa (2002),

Jalan Hati Jalan Samudra (2010),

Mata Badik Mata Puisi (2012).

  • Penghargaan


Pada 2012, ia menerima penghargaan "The S.E.A Write Award" di Bangkok Thailand.

Baca: Muhammad Ainun Najib (Cak Nun)

The S.E.A. Write Award adalah penghargaan yang diberikan keluarga kerajaan Thailand untuk para penulis di kawasan ASEAN.

Pada 2018, ia menerima penghargaan sebagai tokoh yang berjasa di bidang kebudayaan dalam acara Kongres Kebudayaan Indonesia, Kemendikbud. (2)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)

Baca profil penyair lainnya di sini



Info Pribadi Penyair


Tempat Tanggal Lahir Sumenep, 1945/1946


Sumber :


1. balaibahasajatim.kemdikbud.go.id
2. id.m.wikipedia.org


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer