WHO: Belum Pernah Ada Varian Corona Lain yang Menyebar Secepat Omicron

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona varian Omicron menyebar dengan sangat cepat.

Kecepatan penyebaran ini bahkan belum tertandingi oleh varian corona sebelumnya.

Omicron terdeteksi pertama kali pada bulan November lalu di Afrika Selatan.

Kawasan itu kini menjadi wilayah pertama di dunia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian baru itu.

Hingga saat ini telah ada sebanyak 77 negara yang melaporkan kasus varian Omicron.

"Pada kenyataannya Omicron mungkin telah ada di sebagian besar negara di dunia, bahkan meski varian itu belum terdeteksi," kata Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Selasa (14/12/2021), dikutip dari Al Jazeera.

Tedros mengatakan Omicron menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terlihat pada varian lain.

Baca: Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Bukti Baru Varian Omicron : Tak Timbulkan Gejala Parah

Baca: Omicron Diprediksi Jadi Varian Dominan di Sejumlah Negara dalam Waktu Dekat

ILUSTRASI - Covid-19 varian Omicron (digi24.ro)

Meski menyebar dengan sangat cepat, varian Omicron dikabarkan hanya menyebabkan gejala ringan.

Namun, Tedros menyayangkan adanya pendapat yang terkesan meremehkan varian ini.

"Bahkan meski Omicron menyebabkan gejala yang kurang parah, jumlah kasus yang sangat besar bisa kembali membuat sistem kesehatan menjadi kewalahan," kata dia.

Adanya varian ini memicu kekhawatiran akan adanya lonjakan kasus di dunia.

Untuk mengantisipasi ini, banyak negara yang menerapkan pembatasan perjalanan dari beberapa negara Afrika.

Diprediksi segera menjadi varian dominan

Kecepatan penyebaran Omicron membuat sejumlah pemimpin negara Eropa dan ilmuwan pada Jumat, (10/11/2021), memprediksi varian itu bisa menjadi varian dominan di beberapa negara dalam waktu dekat

Jumlah kasus varian Omicron diperkirakan akan segera melampaui varian Delta yang kini masih dominan.

Baca: Guna Mencegah Masuknya Omicron ke Indonesia, Pemerintah Perketat Pengawasan Karantina

Baca: Satgas: Sampai Sekarang Belum Ditemukan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon bahkan memperkirakan varian ini bakal mendominasi kasus Covid-19 di negaranya dalam beberapa hari saja.

Sementara itu, dikutip dari The Washington Post, (11/12/2021), Badan Kesehatan Inggris (UKHSC) memperkirakan Omicron akan menjadi dominan di Inggris mulai pertengahan Desember tahun ini.

Jika lajunya tetap tinggi seperti ini, Omicron mungkin akan menginfeksi lebih dari satu juta orang pada akhir Desember.

Kekhawatiran akan varian ini juga disampaikan oleh Mads Albertsen, seorang profesor di Universitas Alborg, Denmark.

Kata Albertsen, Di Denmark, Omicron dengan kecepatan penularan sekarang ini bisa menjadi dominan pada akhir pekan depan.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer