Quo Vadis Masa Depan Bisnis Kuliner Indonesia, Menilik Peluang untuk Dapat Terus Bersaing

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Quo Vadis Masa Depan Bisnis Kuliner Indonesia, Menilik Peluang untuk Terus Dapat Bersaing

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bisnis Food & Beverage (F&B) atau makanan dan minuman bisa dibilang merupakan kategori bisnis paling populer di tengah masyarakat, terlebih di tengah kalangan wirausahawan muda.

Alasannya sederhana, selama masih ada manusia yang memiliki kebutuhan pokok pangan, selama itulah bisnis makanan dan minuman akan memiliki pelanggan.

Populasi besar yang dimiliki Indonesia tentunya adalah keuntungan yang menjadikan pasar bisnis kuliner seakan tidak ada habisnya.

Mulai dari bisnis dengan model waralaba, kemitraan, ataupun inovasi makanan dan minuman kekinian.

Akan tetapi, hiruk pikuk bisnis F&B yang tidak pernah mati kerap menimbulkan pertanyaan tersendiri.

Baca: DSC 12 Weekend, Tantang Anak Muda Indonesia Berani Bangun Bisnis dalam 48 Jam

Baca: Diplomat Success Challenge Bangkitkan Asa Wirausaha dengan Membuka Kesempatan Bisnis Seluas-luasnya

ILUSTRASI (SHUTTERSTOCK / Foxys Forest Manufacture)


Masih adakah peluang untuk sukses di tengah bisnis red ocean seperti F&B? Bisnis F&B apa yang berpotensi langgeng di tengah target pasar?

"Jika dikelola denga baik dan benar, pastinya bisnis F&B memiliki peluang untuk sukses," ungkap Edric Chandra, Program Inisiatr DSC 12.

"Kita lihat saja, setiap bulannya saja pasti ada jenis makanan baru. Belum lagi tren makanan dan minuman sangat cepat berganti sehingga bisnis F&B menjadi sangat dinamis dan gairahnya tidak lekang dimakan waktu," tambahnya.

Bisnis F&B Mendominasi Hasil Seleksi Nasional DSC 12



Berbicara mengenai ekosistem bisnis, saat in masih berlangsung kompetisi dan program wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) 12.

Saat ini sudah memasuki tahap Seleksi Nasional.

Setelah menjaring 18.233 proposal bisnis di tahap awal kompetisi, DSC 12 juga telah melanjutkan tahapan seleksi terhadap 300 peserta di tahap Seleksi Nasional ini.

Para peserta berjuang untuk mendapatkan Success Ticket agar dapat menuju ke tahapan berikutnya yaitu tahap inkubasi.

Audisi Seleksi Nasional diadakan di dua kota, Surabaya dan Jakarta.

Berbeda dari tahapan Seleksi Nasional tahun sebelumnya, pada DSC 12 kali ini 4-5 peserta dengan kategori bisnis yang sama dikelompokkan dalam satu grup.

Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk melakukan business pitch selama satu menit bergantian di hadapan para Mentor Nasional.

Sehingga para peserta dapat menyaksikan jalannya pitch peserta lain dan kualifikasi apa saja yang dicari oleh mentor untuk maju ke babak selanjutya.

Dalam Seleksi Nasional DSC 12, telah terpilih 40 finalis dengan ragam kategori bisnis mulai dari Agrobisnis hingga Teknologi Terapan.

Serta tampak bisnis F&B mendominasi jalannya kompetisi.

Dari 40 finalis, sebanyak 17 peserta membawa model bisnis F&B yang inovatif dan siap bikin gebrakan.

Halaman
12


Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer