Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah novel karya Buya Hamka.
Novel tersebut pertama kali terbit pada tahun 1938 sebagai cerita bersambung.
Cerita bersambung tersebut diterbitkan dalam rubrik Feuilleton di Majalah Pedoman Masyarakat.
Cerita bersambung tersebut kemudian dikumpulkan oleh Syarkawi dan diterbitkan di Medan oleh Penerbit Centrale Courant pada tahun 1939.
Baca: Novel - Jejak Langkah
Selanjutnya, karya Hamka yang satu ini hingga tahun 1963 telah mengalami cetak ulang tujuh kali oleh penerbit yang berbeda-beda.
Cetakan pertama (1939) dan kedua (1949) diterbitkan oleh Penerbit Centrale Courant.
Cetakan ketiga (tahun 1951), keempat (tahun 1958), dan kelima (tahun 1961) diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka di Jakarta. (1)
Novel tersebut difilmkan oleh Sunil Soraya dan Ram Soraya pada tahun 2013.
Sinopsis
Novel tersebut menceritakan tentang kisah cinta Hayati dan Zainudin.
Hayati adalah bunga desa yang jadi rebutan para pemuda di Batipuh, sebuah kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dari sekian banyak pemuda yang jatuh hati, hanya Zainuddin yang memikat Hayati.
Tapi sayang, perjalanan cinta mereka terhalang adat.
Zainuddin bukan asli Minang. Ibunya orang Bugis.
Dalam adat Minang yang matrilineal, Zainuddin dianggap tak memiliki garis keturunan yang jelas.
Apalagi, Hayati berasal dari keluarga bangsawan Minang yang menjura adat.
Apalagi Zainuddin secara ekonomi relatif miskin.
Namun, Hayati dan Zainuddin tidak mudah menyerah.
Karena teguh mempertahankan cinta, Zainuddin diusir dari Batipuh.
Ia dianggap bukan orang asli Minang dan membuat rusuh kampung.
Ketika Zainuddin akan pergi, Hayati bersumpah bahwa ia akan menjadi istri bagi Zainuddin.
Namun, Hayati dipinang oleh keluarga kaya raya.
Baca: Novel - Cantik Itu Luka
Ia dilamar oleh pemuda bernama Aziz.
Hayati goyah. Ia meneria lamaran Aziz.
Ketika kembali ke Batipuh, Zainuddin limbung. (2)
Capaian
Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck telah dicetak lebih dari 80 ribu eksemplar.
Novel tersebut juga pernah diterbitkan di Malaysia selama beberapa kali.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah karya terbaik Hamka.
Baca: Novel - Edensor
Novel tersebut mempunyai karakterisasi yang baik dan penuh ketegangan. (3)