Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta


Daftar Isi


  • Sejarah


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu sekolah tertua di Pulau Jawa.

Sekolah tersebut telah berdiri sejak tahun 1918 dengan nama Qismul Arqa.

Qismul Arqa didirikan oleh salah satu pahlawan nasional, K.H. Ahmad Dahlan.

Pada tahun 1924, Qismul Arqa berubah nama menjadi Kweekschool Muhammadiyah.

Pada tahun 1930, melalui Kongres Muhammadiyah, nama sekolah tersebut kembali diubah menjadi Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah.

Pada tahun 1931, madrasah dipisah antara putra dan putri.

Madrasah Muallimin Muhammadiyah (putra) terletak di Ketanggunan, Yogyakarta.

Peresmian Rusun Baru Madrasah Muallimin oleh Presiden Jokowi

Madrasah Muallimat Muhammadiyah (putri) terletak di Notoprajan, Yogyakarta.

Pada Kongres Muhammadiyah Ke-23 tahun 1934 di Yogyakarta, ditegaskan bahwa Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merupakan Sekolah Kader Persyarikatan Muhammadiyah.

Sekolah kader tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada Kongres Muhammadiyah di Medan tahun 1938, dua madrasah ini memperoleh pengukuhan secara formal.

Pada saat itu, Kongres mengamanatkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai pengelola dan penanggung jawab keberadaan dua madrasah ini di Yogyakarta. (1)

  • Visi Misi


Visi Muallimin adalah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pemimpin dan pendidik sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah.

Muallimin memiliki enam misi.

Pertama, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Islam guna membangun kompetensi dan keunggulan siswa di bidang ilmu-ilmu dasar keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

Kedua, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk mendalami agama dan ilmu pengetahuan.

Ketiga, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan kepemimpinan guna membangun kompetensi dan keunggulan siswa bidang akhla dan kepribadian.

Keempat, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan keguruan guna membangun kompetensi dan keunggulan siswa di bidang kependidikan.

Kelima, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan keterampilan guna membangun kompetensi dan keunggulan siswa dibidang wirausaha.

Keenam, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan kader Muhammadiyah guna membangun kompetensi dan keunggulan siswa dibidang organisasi dan perjuangan Muhammadiyah.

Adapun tujuan dari Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta adalah terselenggaranya pendidikan tingkat menengah yang unggul dalam membentuk kader ulama, pemimpin dan pendidik yang mendukung pencapaian tujuan Muhammadiyah, yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Baca: Muhammadiyah

Ada lima nilai utama karakter yang dikembangkan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yaitu CADRE dengan rincian sebagai berikut:

C : Creative,

A : Active,

D : Discipline,

R : Religious, dan

E : Entrepreneur. (2)

  • Prestasi


Pada awal tahun 2021, salah satu siswa Muallimin menyabet juara 3 tingkat internasional dalam ajang Asian Virtual Championship cabang Individual Percussion Snare Drum Junior Class. (3)

Pada tahun 2018, tim robotik Mu’allimin berhasil membawa pulang medali perunggu tingkat nasional dalam perhelatan bergengsi STAR#8 di SMA Taruna Bangsa Sentul Bogor. (4)

Baca: Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo

Pada tahun 2017, Satria Widyanto siswa kelas XII IPA 1 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berhasil meraih medali emas cabang Fisika dalam rangka Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke 16 yang digelar di Pekanbaru, Riau. (5)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf) 



Alamat Jl. Letjen S.Parman No.68, Wirobrajan, Patangpuluh, Kota Yogyakarta


Berdiri 1918


Pendiri K.H. Ahmad Dahlan


Sumber :


1. muallimin.sch.id
2. muallimin.sch.id
3. muallimin.sch.id
4. muallimin.sch.id
5. ipm.or.id


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer