Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puncak Pua Janggo merupakan kawasan tertinggi di daerah Bira, Bulukumba.
Puncak ini mulai populer pada 2016.
Beberapa orang menyebutnya sebagai kawasan titik nol atau titik tengah dari kawasan wisata itu.
Adapun daya tarik dari puncak ini adalah panorama alamnya yang indah.
Selain itu, di sini juga terdapat berbagai spot foto yang bisa dijadikan latar belakang ketika mengambil gambar. (1)
Baca: Puncak Lawang
Sejarah
Puncak Pua Janggo ini memiliki nilai sejarah tersendiri di kawasan Bira.
Nama Puncak Pua Janggo diambil dari nama seorang ulama yang menyiarkan agama Islam di kawasan Bira pada zaman dahulu.
Pua Janggo adalah ulama penerus ajaran Islam di Bulukumba setelah Dato Tiro.
Berdasarkan cerita yang berkembang di dalam masyarakat, Pua Janggo sering menggunakan kawasan puncak tersebut sebagai tempat istirahat.
Oleh karena itu, puncak tersebut diberi nama Puncak Pua Janggo.
Meski terdapat semacam kuburan di puncak ini, itu bukan makam Pua Janggo.
Makam Pua Janggo sendiri terletak di dekat Kantor Desa Bira, Kecamatan Bontobahari. (2)
Baca: Puncak Halimun Camp
Ragam Aktivitas
1. Melihat Pantai Tanjung Bira ketinggian
Pengunjung bisa melihat melihat pemandangan alam dari puncak.
Tak hanya itu, dari tempat ini pengunjung juga bisa melihat Pantai Tanjung Bira.
2. Berburu foto
Di sini juga terdapat banyak spot foto yang bisa digunakan ketika mengambil gambar.
Latar belakangnya yakni pemandangan alam berupa rimbunnya pepohonan dan hamparan laut lepas.
3. Meditasi
Suasana yang begitu tenang di Puncak Pua Jingga bisa dijadikan sebagai tempat untuk meditasi.
Orang yang sedang mengalami banyak masalah dan butuh penyegaran pikiran bisa datang ke tempat ini. (1)
Baca: Puncak Becici
Jam Operasional dan Harga Tiket
Puncak Pua Janggo buka setiap hari selama 24 jam.
Tiket masuk ke Puncak Pua Janggo Rp20.000 setiap orangnya. (1)
Baca: Puncak Kosakora
Lokasi
Puncak Pua Janggo terletak di Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Lokasi ini kurang lebih jaraknya 2 kilometer dari Pantai Bira.
Akses jalan yang dilalui menuju lokasi cukup terjal dan cukup berbahaya sehingga wisatawan yang ingin berkunjung ke sini disarankan membawa kendaraan roda dua.
Selain itu, wisatawan harus tetap waspada dan jangan lalai karena medannya cukup curam. (1)