Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Francis Bacon adalah seorang filsuf dan negarawan dari Inggris.
Ia banyak memberikan pengaruh di bidang politik maupun filsafat.
Ia masuk ke dalam buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia karya Michael H Hart.
Michael Hart menyebutnya sebagai "dukun" babak baru ilmu pengetahuan.
Bacon merumuskan metode penelaahan yang baru, yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Aristoteles berupa silogisme tradisional dengan metode deduktif.
Bacon merumuskan metode induktif.
Induktif adalah metode yang berkebalikan dengan deduktif.
Metode tersebut terus digunakan hingga era modern sekarang. (1)
Ia juga dianugerahi gelar Kesatria (Sir) pada tahun 1603 sehingga biasa dipanggil Sir Francis Bacon.
Pendidikan
Bacon lahir di London pada 22 Januari 1561.
Ia lahir dari kelas menengah ke atas.
Orang tuanya adalah pegawai eselon tinggi dalam Pemerintahan Ratu Elizabeth.
Pada usia 12 tahun, ia belajar di Trinity College di Cambridge.
Pada usia 16 tahun, ia bekerja di staf Kedubes Inggris di Paris.
Namun, ia tidak bertahan lama.
Ia melanjutkan belajar hukum, kemudian berhasil menjadi pengacara pada usia 21. (2)
Karier Politik
Pada tahun 1584, ia berhasil mendapatkan kursi untuk duduk di parlemen Dorset, Inggris.
Setelah itu, karier politik Bacon berkembang dengan pesat.
Ia dikenal sebagai reformis dan pemikiran liberal.
Dengan bekal tersebut, ia mempelopori banyak perubahan.
Ia menentang diktatorisme, menentang hukum religius, hingga mengusulkan penggabungan Inggris dan Skotlandia.
Ia juga mengusulkan penggabungan Inggris dengan Irlandia.
Namun, pada tahun 1593, karena berseberangan dengan Ratu Elizabeth, ia kehilangan posisi di dunia politik. (3)