Polisi dan penduduk setempat melaporkan bahwa akibat kejadian itu, 30 orang penumpang tewas.
Dikutip TribunnewsWiki dari Reuters pada Rabu, (8/12/2021), juru bicara kepolisian Negara Bagian Sokoto barat laut, Sanusi Abubakar, mengatakan bus tersebut membawa penuh penumpang saat dibakar oleh orang-orang bersenjata atau bandit.
Sebanyak tujuh orang berhasil melarikan diri dengan luka-luka.
Tujuh orang tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit.
Namun, dua warga yang mencapai tempat kejadian dan membantu mengambil jenazah mengatakan kepada Reuters bahwa bus itu kelebihan muatan ketika dibakar.
Baca: Nyanyikan Lagu Hina Nabi Muhammad, Penyanyi Pria di Nigeria Dihukum Gantung oleh Pengadilan Syariah
Baca: Hwasa Mamamoo Dituduh Rasis dan Lecehkan Budaya Nigeria, MBC Home Alone Beri Klarifikasi
Jenazah-jenazah yang berada di dalam bus terbakar sangat parah, bahkan sampai tanpa bisa dikenali.
Mereka menghitung berdasarkan bagian tubuh setidaknya 30 orang menjadi korban tewas, termasuk wanita dan anak-anak.
Penduduk mengatakan bahwa warga desa disergap di jalan yang menghubungkan wilayah pemerintah daerah Sabon Birni dan Desa Gidan Bawa di Negara Bagian Sokoto.
Para bandit bergerak dengan sepeda motor dan diketahui bersembunyi di dalam hutan, tempat mereka sering menahan korban penculikan sambil menunggu pembayaran uang tebusan.
Orang-orang bersenjata, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, pada tahun lalu juga telah melakukan serangan kekerasan yang menargetkan penduduk desa dan penglaju yang bepergian di jalan raya dan menculik ratusan anak sekolah untuk tebusan di utara negara itu.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini