Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan kabar itu.
Dikatakan Dedi, pelantikan diagendakan pada pukul 09.00 WIB di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta.
Dedi berujar nantinya 44 mantan pegawai KPK tersebut tidak akan dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebanyak 44 orang tersebut nantinya akan dilantik oleh As SDM Irjen Wahyu Widada.
"Iya betul pukul 09.00 WIB dilantik oleh AS SDM," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.
Nantinya, Lanjut Dedi, mereka akan menjalani masa orientasi menjadi ASN Polri di Bandung, Jawa Barat.
"Selanjutnya akan mengikuti pendidikan di Pusdikmin Bandung," kata Irjen Dedi Prasetyo.
Baca: Novel Baswedan
Baca: Novel Baswedan Komentari Bupati Banyumas Achmad Husein: Takut Kena OTT? Ya Jangan Terima Suap
Sementara itu, pelantikan ke-44 mantan pegawai KPK sebagai ASN Polri bertepatan dengan penyelenggaraan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap, mengatakan bahwa 44 mantan pegawai sudah mendapatkan surat pemberitahuan untuk pelantikan yang digelar besok.
"Benar, kami sudah disampaikan oleh Mabes Polri bahwa besok pelantikan bertepatan dengan hari antikorupsi," kata Yudi, Rabu (8/12/2021).
Yudi pun berharap 44 eks pegawai KPK bisa kembali memberikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi, setelah nanti resmi dilantik sebagai ASN Polri
"Berharap jadi momentum kami kembali memenuhi panggilan Indonesia untuk mengabdi dalam memberantas korupsi," kata Yudi.
Baca: Hari Anti Korupsi Sedunia
Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan telah menerima tawaran untuk menjadi ASN di lingkungan Polri.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Novel setelah dia bersama dengan 51 eks pegawai KPK lainnya mengikuti sosialisasi Peraturan Kepolisian RI Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkat 57 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri dan penandatanganan nota perjanjian di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (6/12/2021).
Novel pun membeberkan alasannya menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Dia berujar alasannya menerima tawaran Kapolri Listyo itu adalah agar bisa berkontribusi lebih banyak terhadap pemberantasan korupsi.
"(Kapolri) meminta kami untuk kesediaannya untuk ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," kata Novel, Senin (6/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kabar Duka, Mantan Pegawai KPK Pecatan Firli Bahuri, Nanang Priyono Meninggal Setelah Sempat Stroke
Menurut Novel, Kapolri Listyo Sigit mempunyai kesungguhan untuk melakukan pemberantasan korupsi dari sisi pencegahan.
Oleh karena itu, Novel dan kawan-kawanya tidak bisa menolak tawaran tersebut.
Dia bersedia bekerja bersama memberantas korupsi lewat bertugas sebagai ASN Polri.
"Kami memilih untuk, sebagian besar dari kami, saya katakan, bukan semuanya ya, sebagian besar dari kami memilih untuk menerima," kata Novel.
"Saya posisi menerima," ujarnya.
Novel pun berharap proses rekrutmen yang akan dijalaninya bersama rekan-rekan eks pegawai KPK dapat berjalan lancar.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkaps eputar berita terkait lainnya di sini