Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jurgen Habermas adalah filsuf yang berpengaruh pada paruh kedua abad ke-20.
Ia dikenal dengan pemikiran teori sosial kritis yang dikembangkan oleh Mazhab Frankfurt.
Ia adalah generasi kedua di Institut Penelitian Sosial di Frankfurt am Main, atau dikenal juga sebagai sekolah yang melahirkan Mahzab Frankfurt.
Habermas mengikuti generasi pertama Mazhab Frankfurt seperti Max Horkheimer, Theodor Adorno, dan Herbert Marcuse.
Habermas memiliki keterbatasan bibir sumbing.
Hal tersebut membuatnya kesulitan untuk berbicara.
Namun, hal tersebut pula yang membuatnya begitu produktif menulis, bahkan hingga usianya yang di atas 90 tahun.
Pendidikan
Habermas lahir di Dusseldorf, Jerman, pada 1 Oktober 1929.
Pada usia 10 tahun, ia bergabung dengan Pemuda Hitler.
Ketika kuliah, ia menempuh pendidikan di Universitas Gottingen.
Baca: Karl Marx
Ia belajar sastra, sejarah, filsafat, psikologi, dan ekonomi.
Selanjutnya, ia meraih gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1954 di Universitas Bonn.
Ia juga mendapatkan gelar doktor pada tahun 1961 di Universitas Marburg. (1)
Karir
Setelah selesai kuliah, ia masuk ke partai National Socialist Germany.
Pada tahun 1956-1959, ia menjadi asisten Theodor Adorno.
Baca: Antonio Gramsci
Adorno adalah filsuf Mazhab Frankfurt yang banyak mengkritik kapitalisme.
Pada tahun 1961, ia menjadi profesor dan guru tanpa gaji di Marburg.
Pada tahun selanjutnya, ia diangkat sebagai profesor luar biasa di Universitas Heidelberg.
Pada tahun 1971, ia dipercaya sebagai direktur Institut Max Planck di Starnberg hingga tahun 1981.
Pada tahun 1994, ia mengajar di Universitas Northwestern, Illionis, Universitas New York, dan di kampus-kampus lain di berbagai negara.
Pemikiran
Sejak muda, Habermas dikenal sebagai sosok yang menolak adanya fanatisme dan konflik. Dia berusaha memecahkan "perang besar" melalui dialog.
Pemecahan itu melahirkan buku Theorie des komunikativen Handelns (Teori Tindakan Komunikatif) yang di dalamnya dia mengulas mulai dari filsuf seperti Adorno hingga sosiolog seperti Emile Durkheim.
Baca: Marxisme
Pemikiran-pemikiran Habermas kemudian menjadi inspirasi bagi gerakan mahasiswa sekitar tahun 1968.
Aktivis-aktivis muda melihat Habermas bisa menjadi mentor bagi gerakan mereka.
Dia juga dikenal sebagai pemikir yang kritis dalam urusan agama. Antara lain terjadi ketika dia membuka konferensi "Agama dan Masyarakat Post-Sekular" di Roma pada 2007.
Saat itu, dia memperingatkan akan dampak kapitalisme dan membela apa yang dia sebut sebagai "Solidaritas Langka" yang bisa punah jika tidak dipertahankan.
Habermas mempunyai kedalaman dan keluasan pengetahuan teoretis yang mempuni.
Ia menguasai pemikiran dari Immanuel Kant sampai dengan Parsons, dari teori sistem sampai dengan fenomenologi. (2)
Karya
Sepanjang hidupnya, Habermas telah menulis puluhan judul buku.
Judul-judul buku tersebut antara lain sebagai berikut.
The Theory of Communication
The tructural Transformation
Baca: D.N. Aidit
Beetwen Facts and Norms
The Philosophical Discourse of Modernity
Knowledge and Human Interests
Legitimation Crisis
The Theory of Communicative Action
The Inclusioon of the Other
Truth and Justification
Moral Conciousness and Communicative Action
The Postnational Constellation
Communication and the Evolution of Society
The Future of Human Nature
The Crisis of the European Union
Europe: The Faltering Project
The Divided West
The Power of Religion in the Public Sphere
Religion and Rationality
Philosophical Introductions
Dan masih banyak lagi.