Dikabarkan, tiga pendaki tersebut naik ke Gunung Merbabu tanpa izin.
Saat turun dari puncak, satu di antara tiga orang tersebut sempat tersesat dan hilang.
Dikutip dari Kompas.com, Junita Parjanti selaku Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengungkapkan sebelum tersesat, pendaki berumur 60 tahun sempat terpeleset.
"Pada di HM 25 ada kejadian pendaki umur 60 tahun terpeleset. Tapi masih berusaha untuk turun. Karena jalannya pelan-pelan, (dua pendaki) yang lain mendahului dan ditinggal. Sampai di HM 22 ditunggu 40 menit tidak datang-datang. Keduanya kembali mencari orang itu sudah tidak ada," kata Junita, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
Baca: BREAKING NEWS : Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Guguran Awan Panas ke Besuk Kobokan
Kemudian, kedua rekannya turun ke basecamp pendakian Selo guna meminta bantuan.
Keduanya tiba di basecamp Selo pada pukul 17.00 WIB.
Mendapatkan informasi itu, tim pun segera melakukan pencarian.
Hingga akhirnya pendaki asal Ukraina yang sempat tersesat berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kita (BTNGMb) langsung ke Polsek Selo. Kemudian pukul 20.00 WIB kita mengirim dua kru SAR relawan naik sampai pukul 10.00 WIB. Tapi tidak ketemu di lokasi awal. Kemudian menyisir ke blok Tulangan di situ kita membuat sekat bakar. Dia (pendaki yang hilang) ditemukan dalam kondisi kedinginan di belakang semak-semak dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Usai ditemukan, pendaki itu dibawa turun pada hari Minggu (5/12/2021) pukul 00.00 WIB.
Baca: Satu Orang Meninggal akibat Lava Pijar Erupsi Gunung Semeru
"Ini sekarang sedang berproses di kantor polisi. Karena WNA ranahnya sudah kepolisian," sambung Junita.
Lebih lanjut, Junita menjelaskan, tiga pendaki asal Ukraina itu melakukan pendakian lewat jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Ketiganya masing-masing berusia 60 tahun, 37 tahun, dan 31 tahun.
Sayangnya, mereka melakukan pendakian ke Gunung Semeru tanpa izin.
Junita juga mengatakan, mereka tiba di Selo dengan mengendarai dua unit sepeda motor dari arah Semarang.
Kedatangan mereka di jalur Selo terlihat dari kamera closed-circuit television (CCTV).
"Mereka datang bertiga memarkir dua sepeda motor. Pada saat itu kantor memang belum buka. Setelah pukul 06.30 WIB teman piket kaget ada dua sepeda motor pelatnya H. Kemudian dicek CCTV ada tiga orang," jelas Junita.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketiga warga negara asing (WNA) tersebut tidak membawa bekal layaknya pendaki pada umumnya.
Namun, ketiga WNA itu berhasil sampai di puncak Gunung Merbabu sekitar pukul 10.30 WIB.
Bahkan, mereka juga sempat mengambil sejumlah foto dengan pendaki yang naik di jalur lain.
Baca lengkap soal Gunung Merbabu di sini