Novia Widyasari Rahayu ditemukan tak bernyawa di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sekira pukul 15.30 WIB.
Diduga mahasiswi tersebut mengakhiri hidupnya lantaran depresi.
Diduga Novia meninggal setelah nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Sebab, sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun ditemukan di dekat jenazah Novia.
Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin, membenarkan bahwa korban meninggal diduga mengakhiri hidup karena depresi.
Baca: Anak Haji Lulung Ungkap Kondisi Terkini Sang Ayah, Sebut Masih Harus Istirahat Penuh
Baca: Malaysia, Singapura dan Australia Sudah Deteksi Kasus Corona Varian Omicron
Shohibul berujar, pihaknya kini masih menyelidiki minuman diduga berisi racun tersebut.
"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki," kata Shohibul, dikutip TribunnewsWiki dari Tribun Mojokerto pada Sabtu (4/12/2021).
Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Hasil visum luar, petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.
"Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban, memang keracunannya itu tidak kelihatan," kata AKP Moch Shohibul Yakin.
Sementara itu, juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) menyebut bahwa sebelumnya ia melihat Novia mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.
Akan tetapi, ketika Sugito tengah membersihkan area pemakaman, dirinya melihat Novia sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.
"Saya melihat dia (NWR) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal," kata Sugito, Jumat (3/12/2021), dikutip dari Tribun Mojokerto.
Baca: Sebuah Warung di Mojokerto Tertimpa Pohon Tumbang, 3 Orang Meninggal Dunia dan 5 Lainnya Luka-luka
Baca: Jokowi Sentil Kapolda dan Kapolres yang Sowan ke Ormas Pembuat Keributan
Dikatakan Sugito, ia mengaku bahwa dirinya melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat Novia.
"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," ungkapnya.
Sementara itu, pihak keluarga Novia mengakui jika mahasiswi semester 10 di universitas negeri di Malang tersebut sebelumnya berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah pada Rabu (1/12/2021).
Upaya Novia tersebut digagalkan oleh ibu dan saudaranya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.